REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Konser Amal Berbagi Kasih Bersama Bimbo yang diselengarakan oleh Majelis Permusyarakatan Rakyat (MPR) RI, Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta sejumlah instansi pada Ahad (17/5) berjalan lancar. Meski diselengarakan secara daring, tidak mengurangi makna dan tujuan dari konser tersebut.
Menurut Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo, konser ini merupakan bentuk nyata dari semangat gotong royong. Tujuan konsernya adalah melakukan penggalangan dana untuk korban Covid-19. “Keutaman gotong royong yang kita miliki menjadi modal sosial dan budaya menggerakkan kesadaran publik untuk yakin, bangsa mampu mengatasi kesulitan kita hadapi akibat Covid," ujar Benny, dalam siaran persnya, Senin (18/5).
Lanjut Benny, semangat gotong royong itu pula yang mampu menggerakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam konser amal. Juga mengadakan lelang motor buatan anak Bangsa Indonesia yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, gotong royong membuat Bangsa Indonesia optimis bisa melalui semua rintangan dan kesulitan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
“Jiwa dan roh semangat gotong royong itu bisa kita lihat dengan animo warga masyarakat yang ikut terlibat dalam konser amal itu, dana yang terkumpul sebesar Rp 4 miliar lebih”, tambahnya.
Benny optimistis masih ada kesadaran publik untuk berbagi bagi saudara nya yang kesulitan sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Gerakkan komunitas inilah modal bersama sebagai bangsa untuk optimis menatap masa depan. Kebersamaan para elit politik, pelaku ekonomi dan masyarakat kunci dalam menatap ke depan.
“Kita yakin Tuhan yang maha Maha rahim akan membantu bangsa ini keluar masa sulit. Keyakinan dan optimis serta mentaati protokol kesehatan adalah kunci utama. Dalam mengatasi rintangan apapun asal satu bahasa yakni kita bersatu," tutur Benny.