Senin 25 May 2020 15:01 WIB

Kala Seniman Lokal Purbalingga Gelar 'Kangen Manggung'

Pertunjukkan 'Seniman Kangen Manggung' ini digelar tanpa kehadiran penonton.

Rep: Eko Widiyatno / Red: Agus Yulianto
Bowo Leksono
Foto: Istimewa
Bowo Leksono

REPUBLIKA.CO.ID, Wabah Covid 19 menyebabkan kegiatan berkesenian di Kabupaten Purbalingga mandeg total. Terutama kegiatan yang melibatkan audiens, mengingat pemerintah kabupaten setempat secara tegas melarang kegiatan yang mengundang kerumuman massa.

Untuk meyalurkan rasa kangen seniman untuk berkreasi, Dewan Kesenian Purbalingga dan Dinkominfo menggelar kegiatan bertajuk 'Seniman Kangen Manggung'. Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini, digelar di lapangan tenis belakang pendopo Setda Purbalingga, mulai Sabtu (17/5) malam.

Namun jangan salah, pertunjukkan 'Seniman Kangen Manggung' ini digelar tanpa kehadiran penonton. Penonton hanya diperkenankan melihat melalui daring live streaming channel youtube Dewan Kesenian Purbalingga dan Dinkominfo Purbalingga.

Seniman pertama yang mendapat kesempatan manggung, adalah dalang jemblung Ki Sutarko. Wayang jemblung adalah wayang yang membawakan pertunjukkan wayang seorang diri. Seluruh suara gamelan pengiring, ditirukan melalui suara mulut sang dalang.

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi saat membuka acara tersebut, menyatakan, sangat mengapresiasi pentas daring yang digagas Dewan Kesenian Purbalingga. ''Wabah Covid-19 mempunyai dampak luar biasa, termasuk pada para seniman. Sejak terjadi wabah, para seniman tidak berkesempatan untuk pentas,'' ujarnya.

Meski tidak ada ruang untuk pentas, Tiwi tetap berharap para seniman lokal Purbalingga tetap semangat untuk menciptakan karya-karya besar bagi Purbalingga. ''Kegiatan Kangen Manggung ini juga untuk memberikan ruang gerak bagi seniman-seniman lokal Purbalingga,'' katanya.

Ketua DKP Bowo Leksono mengatakan, acara 'Kangen Manggung' ini merupakan bentuk kerinduan seniman-seniman Purbalingga yang sejak terjadi wabah Covid-19 tidak memiliki kesempatan mengaktualisasi diri.

''Sebenarnya para seniman Purbalingga tetep berkarya meskipun di rumah, direkam sendiri dengan HP, dan terus dikirim ke medsos,'' katanya.

Dia juga menyebutkan, kegiatan 'Kangen Manggung' juga diselenggarakan dalam rangka mengumpulkan donasi yang akan diberikan bagi seniman lokal Purbalingga. ''Kita juga membuka donasi untuk disalurkan bagi kawan-kawan seniman yang terdampak Covid dan tidak bisa obah,'' katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement