Sabtu 23 May 2020 17:42 WIB

Pandemi Covid-19, Sukabumi Imbau tak Gelar Takbir Keliling

Wali Kota imbau warga melakukan takbiran di masjid dan rumahnya masing-masing.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengeras Suara Masjid (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pengeras Suara Masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Apel siaga pengamanan malam takbir dan Idul Fitri 1441 Hijriah digelar di Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi, Sabtu (23/5). Kegiatan tersebut untuk memberikan rasa aman kepada warga dan mengimbau warga untuk tidak menggelar takbir keliling di masa pandemi Covid-19.

Acara yang dipimpin Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ini dihadiri pula Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo. Selain itu hadir berbagai elemen masyarakat lainnya sebagai peserta apel seperti TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), dan lain sebagainya.

''Apel siaga pengamanan malam takbir dan Idul Fitri dalam rangka ingin memberikan rasa aman dan tenang,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Selain itu ingin menunjukkan kepada warga bahwa seluruh aparatur pemerintah daerah Polri, TNI dan masyarakat senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat dalam kondisi sesulit apapun.

Namun ungkap Fahmi, apel yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini kini dilaksanakan sengaja berbeda di kawasan perdagangan Ahmad Yani dan sekitarnya. ''Kenapa karena pertama saat ini kita masih mengalami masa-masa sulit dengan masih ditetapkannya pandemi Covid-19 di wilayah Sukabumi, sehingga perlu sama-sama kita melakukan berbagai pengendalian dan pembatasan,'' ujar Fahmi.

Di antaranya pengendalian dan pembatasan buka tutup toko yakni pukul 16.00 WIB dan belajar pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya. Terlebih setiap malam takbir Ahmad Yani menjadi kawasan yang sangat ramai dipadati oleh warga Sukabumi dan sekitarnya

Selain itu lanjut Fahmi, tidak ada takbiran keliling dan hanya melakukan takbiran di masjid dan rumahnya masing-masing. Sesuai edaran dari Kementerian Agama sebaiknya shalat Idul Fitri dilakukan individual kecuali di daerah diyakini tidak ada kasus.

Sejumlah upaya ini agar Kota Sukabumi bisa ceria kembali karena terbebas dari Covid-19. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya kedisiplinan warga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement