REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pasangan suami istri warga asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang berjualan seblak di Depok terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka Alimudin di Majalengka, Sabtu (23/5).

Alimudin, mengatakan, diduga kuat, yang bersangkutan tertular virus corona ketika berjualan di Depok, atau istilahnya imported case.

"Saat di Depok itu istrinya sudah jatuh sakit dan dirawat di sebuah klinik. Namun karena tak kunjung sembuh, ia bersama suaminya memilih dirawat di tanah kelahirannya di Majalengka,’’ ujar Alimudin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka itu menjelaskan, Covid-19 yang diderita sang suami ditularkan dari isterinya, yang telah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab atau PCR.

"Kemungkinan besar suamminya itu terkonfirmasi Covid-19 saat merawat istrinya,’’ terang Alimudin.

Kini, kedua pasien sudah dirawat di ruang isolasi di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka. Kedua anak mereka pun akan langsung dilakukan pemeriksaan PCR.

Sedangkan untuk keluarga lainnya maupun yang pernah kontak dengan mereka, dalam waktu dekat akan dilakukan rapid test. Jika hasilnya reaktif, maka akan dilanjutkan dengan test swab atau PCR.

Sementara itu, dari Data Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Majalengka sehari jelang lebaran, Sabtu (23/5), total jumlah pasien positif Covid-19 mencapai enam orang. Yakni, terdiri dari tiga orang sembuh, dua orang dalam perawatan dan satu orang meninggal.

Sebelumnya, selama beberapa hari terakhir, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka dinyatakan nihil setelah tiga pasien positif dinyatakan sembuh dan  satu pasien meninggal. Namun dengan adanya penambahan dua pasien tersebut, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka yang menjalani perawatan kembali terisi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika