REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Covid-19 Response Center & Artha Graha Peduli (AGP) menginisiasi program Bukan Pahlawan Biasa. Program tahunan ini sebagai bentuk penghargaan kepada warga yang mengorbankan waktu, tenaga serta dengan sadar dan berani meletakan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi atas dasar kemanusiaan.
Program ini disebut sebagai apresiasi kepada masyarakat biasa yang telah bekerja dan berkarya memberikan dampak nyata kepada masyarakat berupa perubahan hidup atau pola pikir ke arah yang lebih baik.
“Tahun 2020, Bukan Pahlawan Biasa fokus kepada pekerja lapangan yang harus tetap bekerja saat pandemi Covid-19 agar masyarakat bisa tetap di rumah dengan aman dan nyaman,” ujar Communication Officer Response Center Covid-19 AGP Anie Klaus, Jakarta, Selasa (25/5).
Anie menuturkan, program ini menggabungkan donasi, hiburan dan meneruskan kebaikan. Semua dimulai dengan aktivasi dan kepedulian di media sosial, menggunakan tantangan dengan mengamati lingkungan agar menemukan kandidat yang dianggap layak mendapatkan apresiasi
'Bukan Pahlawan Biasa'.
Anie meminta warga bisa menemukan dan menominasikan warga yang layak menjadi figur itu, pilih tantangan, gunakan dan jadikan bakat itu menjadi berkah bagi orang lain. Final program ini bakal ditayangkan pada 30 Mei 2020 pukul 16.30-17.30 WIB di stasiun tv swasta, SCTV.
“Dengan mengikuti tantangan, kita menjadi promotor figur 'Bukan Pahlawan Biasa' yang terpilih sebagai COllabsVIDeo19 (19 orang) per tantangan (total 3 tantangan) pada setiap tantangan akan memperoleh hadiah sebagai promotor, hadiah kepada figur dan kesempatan Berbagi Kebaikan dengan mendonasikan hadiah tambahan paket sembako kepada yayasan-yayasan yang terhubung langsung dengan penanggulangan Covid-19,” ungkap Anie optimitis.
Perwakilan Artha Graha Peduli Sumiro Oemar menyatakan, inisiasi program ini sebagai bagian dari melihat sisi-sisi lain warga yang telah bekerja dalam keheningan, tekun, transparan, dan ikhlas untuk menangani masalah kemanusiaan dan kebangsaan ini.
Sumiro meyakini banyak warga berhati mulia yang terus bergelut melawan pandemi Covid-19 dengan segala keterbatasannya. Mereka ini, kata dia, menganut prinsip berbagi bukan karena ada kelebihan rezeki tapi memiliki hati nurani dan empati.
“Kita memberi apresiasi kepada warga yang telah bekerja dengan segenap jiwanya dengan harapan ini menjadi inspirasi bagi warga lain. untuk mengulurkan tangan tidak perlu menunggu semuanya ada,” ujar Sumiro.