REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Jumlah kasus positif COVID-19 di Nusa Tenggara Barat bertambah lagi 49 orang pada Selasa (26/5), dan yang meninggal dunia satu orang.
"Hari ini telah diperiksa di Laboratorium RSUD Provinsi NTB, Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium RS Unram dan Laboratorium TCM RS Manambai Abdulkadir 327 sampel dan 258 sampel negatif, 20 sampel positif ulangan dan 49 sampel kasus baru positif COVID-19," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi.
Ia mengatakan, ke 49 kasus baru positif COVID-19 tersebut tersebar di sejumlah wilayah di NTB, seperti 18 orang dari Kota Mataram, 12 orang dari Kabupaten Lombok Barat, tujuh orang dari Kabupaten Lombok Timur. Selanjutnya, Kabupaten Lombok Tengah tujuh orang, tiga orang dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dan dua orang dari Kabupaten Lombok Utara (KLU), sehingga secara keseluruhan jumlahnya menjadi 49 orang.
"Satu orang pasien nomor 524 inisial K laki-laki berusia 74 tahun warga Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara meninggal dunia dan dimakamkan sesuai tatalaksana COVID-19. Meski demikian, pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 begitupun riwayat kontak dengan orang sakit COVID-19 tidak pernah," terang Gita.
Selain kasus positif baru, pada hari ini kata Sekda NTB itu, terdapat 14 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya dinyatakan negatif. Ke 14 warga NTB itu berasal dari Kabupaten Lombok Barat delapan orang, Kabupaten Lombok Utara lima orang, dan satu orang dari Kabupaten Dompu.
"Dengan adanya tambahan 49 kasus baru terkonfirmasi positif, 14 tambahan sembuh baru, dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sebanyak 537 orang, dengan perincian 272 orang sudah sembuh, sembilan meninggal dunia, serta 256 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Gita mengatakan untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.077 orang dengan perincian 435 orang (40 persen) PDP masih dalam pengawasan, 642 orang (60 persen) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.501 orang, terdiri dari 242 orang (4 persen) masih dalam pemantauan dan 5.259 orang (96 persen) selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19, namun tanpa gejala sebanyak 5.427 orang, terdiri dari 1.852 orang (34 persen) masih dalam pemantauan dan 3.575 orang (66 persen) selesai pemantauan. Sedangkan, Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 59.496 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 3.977 orang (7 persen), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 55.519 orang (93 persen).