Jumat 29 May 2020 02:49 WIB

Tak Ada Kasus Positif Baru, DIY Tambah Delapan Kasus Sembuh

Angka kesembuhan positif Covid-19 di DIY mencapai 143 kasus atau sebesar 62,7 persen

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat (rapid test) kepada petugas posko dukungan operasi Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah DIY di Pusdalops BPBD DIY, Baciro, DI Yogyakarta, Jumat (22/5/2020). Rapid test tersebut dilakukan guna mengantisipasi penularan COVID-19 di lingkungan kerja petugas posko dukungan operasi Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah DIY pada saat melaksanakan tugas
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Petugas medis melakukan tes diagnostik cepat (rapid test) kepada petugas posko dukungan operasi Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah DIY di Pusdalops BPBD DIY, Baciro, DI Yogyakarta, Jumat (22/5/2020). Rapid test tersebut dilakukan guna mengantisipasi penularan COVID-19 di lingkungan kerja petugas posko dukungan operasi Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah DIY pada saat melaksanakan tugas

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh di DIY terus bertambah. Pada 28 Mei 2020, kesembuhan kasus positif ini bertambah delapan kasus.

Sehingga, kesembuhan dari kasus positif Covid-19 di DIY mencapai 143 kasus atau sebesar 62,7 persen dari total kasus positif sebesar 228 kasus. Dilaporkannya delapan kesembuhan kasus positif ini juga disertai dengan tidak adanya penambahan (zero growth) kasus positif baru yang dilaporkan pada 28 Mei.

"Laporan kasus positif yang sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dengan dua kali negatif," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Kamis (28/5).

Delapan kasus positif yang dinyatakan sembuh ini diantaranya lima warga Kabupaten Sleman, dua warga Kabupaten Bantul dan satu warga Kabupaten Gunungkidul. Warga Sleman yakni perempuan dengan kasus nomor 77 berumur 42 tahun dan laki-laki dengan kasus nomor 140 berumur 52 tahun, kasus nomor 193 yang berumur 49 tahun, kasus nomor 194 dengan umur 20 tahun serta kasus nomor 221 yang berumur 21 tahun.

Sementara, dua warga Bantul yang dinyatakan sembuh yakni laki-laki dengan kasus nomor 91 berumur 48 tahun dan kasus nomor 200 yang berumur satu tahun. "Satu lainnya yang merupakan warga Gunungkidul adalah perempuan berumur 11 tahun dan kasusnya nomor 203 di DIY," ujar Berty.

Pada 28 Mei ini DIY juga masih melaporkan 150 Pasien Dalam Pengasawan (PDP) yang masih dalam proses laboratorium. Dari 150 PDP ini, 21 orang diantaranya meninggal dunia sebelum hasil laboratorium keluar.

Berty menyebut, masih banyaknya PDP yang masih dalam proses laboratorium dikarenakan pengambilan sampel, pengiriman dan pemeriksaan sampel Covid-19 membutuhkan waktu. Selain itu, juga dikarenakan ada beberapa PDP yang meninggal dunia, namun tidak sempat menjalani tes swab."Yang belum di swab yang masuk dalam 150 PDP itu belum bisa dipastikan. Karena satu pasien PDP masuk, belum tentu hari itu diambil swab. Laporan rumah sakit hanya menuliskan rencana pengambilan swab tentang si X," kata Berty.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement