Jumat 29 May 2020 12:44 WIB

Kabupaten Tasikmalaya Bersiap Sambut Kepulangan Ribuan Santri

Kabupaten Tasikmalaya Bersiap Sambut Kepulangan Ribuan Santri

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 New Normal: Kabupaten Tasikmalaya Bersiap Sambut Kepulangan Ribuan Santri
New Normal: Kabupaten Tasikmalaya Bersiap Sambut Kepulangan Ribuan Santri

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Kabupaten Tasikmalaya tengah bersiap menyambut kedatangan puluhan ribu santri ke sekitar 605 pondok pesantren aktif di wilayah tersebut usai libur Lebaran.

Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto tengah merancang konsep pendekatan substantif penerapan pola keamanan, ketentraman, dan ketenangan di tengah kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19.

Konsep tersebut muncul saat Ade bersilaturahmi dengan sesepuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya KH. Abdul Aziz Affandi, Kamis (28/2020) kemarin.

AYO BACA : Gelombang Pasang 6 Meter Terjang Pantai Selatan Tasik, Nelayan Nganggur

Ade menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya menginginkan iklim baru yang nyaman dan kondusif baik bagi santri dan masyarakat yang dikemas dalam satu konsep. Ia menyebutnya sebagai trilogi kareugreugan (trilogi safety).

Kedatangan santri-santri untuk menimba ilmu agama itu tidak menciptakan persoalan kesehatan baru di pesantren dan lingkungannya sehingga kondisi ini memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi pesantren, lingkungan, dan juga orang tua yang memesantrenkan anak-anaknya

"Konsep ini tidak bisa berjalan sendiri, tetapi butuh kerja sama harmoni antara pemerintah dalam hal ini tim Gugus Tugas Covid-19 pihak pesantren dan santri itu sendiri serta masyarakat yang ada di lingkungan pesantren," tutur Ade, Jumat (29/5/2020).

AYO BACA : ASN Pemkab Tasik Siap-siap Hadapi New Normal

Tahap pertama, lanjut Ade, adalah menyiapkan tim khusus pemeriksaan kesehatan dan kemanan para santri yang baru datang dari daerah-daerah di Nusantara termasuk dari zona merah yang ditempatkan di seluruh pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya.

Langkah kedua yakni memastikan seluruh pesantren menjalankan seluruh aktivitas pendidikan terhadap para santrinya dengan menjalankan protokol kesehatan.

"Dan terakhir adalah, membentuk pesantren siaga atau santri siaga dengan melibatkan tim kesehatan pesantren, gugus tugas Covid-19 dari mulai RT siaga hingga gugus tugas desa, termasuk sigesit 119," ucap Ade.

AYO BACA : Kerugian Pemkab Tasikmalaya di Sektor Wisata Capai Rp1,1 Miliar

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement