REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Ddang Hardiwan memgungkapkan, hanya 6,84 juta penduduk di Jawa Timur yang mengikuti pelaksanaan sensus online. Jika dipersentasekan, hanya 17,13 persen dari total warga jatim yang mencapai 39,96 juta jiwa. Padahal sensus online secara nasional resmi ditutup pada akhir Mei 2020.
Dadang menjabarkan, presentase penduduk yang paling banyak mengikuti sensus secara online tersebut antara lain penduduk di Blitar (55,78 persen), Kabupaten Pasuruan (46,56 persen), Madiun (40,62 persen), Lamongan (39,95 persen) dan Batu (33,17 persen).
"Kami berterima kasih kepada masyarakat, Pemprov Jatim, Pemkot dan Pemkab yang semuanya sudah membantu pelaksanaan sensus penduduk ini," kata Dadang dikonfirmasi Rabu (3/6).
Dadang mengatakan, bagi yang belum berpartisipasi, akan ada lanjutan pendataan kependudukan pada 1-30 September 2020. Pendataan itu, kata dia, akan dilakukan dengan cara mengerahkan bantuan ketua rukun tetangga (RT) setempat, sebagai bentuk pencegahan penularan virus SARS-CoV-2.