Kamis 04 Jun 2020 15:46 WIB

In Picture: Urban Farming Hidroponik, Alternatif Sumber Pangan Mandiri

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah, Winaryati merawat tanaman sayur hidroponik di kampung sayur organik Bausasran, Danurejan, Yogyakarta, Kamis (4/6). Aneka jenis tanaman sayur konsumsi sehari-hari seperti cabai, selada, tomat, sawi, kangkung, bayam, seledri hingga terung dibudidayakan di kampung sayur percontohan Bausasran (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah, Winaryati merawat tanaman sayur hidroponik di kampung sayur organik Bausasran, Danurejan, Yogyakarta, Kamis (4/6). Aneka jenis tanaman sayur konsumsi sehari-hari seperti cabai, selada, tomat, sawi, kangkung, bayam, seledri hingga terung dibudidayakan di kampung sayur percontohan Bausasran (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah, Winaryati merawat tanaman sayur hidroponik di kampung sayur organik Bausasran, Danurejan, Yogyakarta, Kamis (4/6). Aneka jenis tanaman sayur konsumsi sehari-hari seperti cabai, selada, tomat, sawi, kangkung, bayam, seledri hingga terung dibudidayakan di kampung sayur percontohan Bausasran (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah, Winaryati merawat tanaman sayur hidroponik di kampung sayur organik Bausasran, Danurejan, Yogyakarta, Kamis (4/6). Aneka jenis tanaman sayur konsumsi sehari-hari seperti cabai, selada, tomat, sawi, kangkung, bayam, seledri hingga terung dibudidayakan di kampung sayur percontohan Bausasran (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

Deplot bibit tanaman sayur hidroponik di kampung sayur organik Bausasran, Danurejan, Yogyakarta, Kamis (4/6). Aneka jenis tanaman sayur konsumsi sehari-hari seperti cabai, selada, tomat, sawi, kangkung, bayam, seledri hingga terung dibudidayakan di kampung sayur percontohan Bausasran (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aneka jenis tanaman sayur konsumsi sehari-hari seperti cabai, selada, tomat, sawi, kangkung, bayam, seledri hingga terung dibudidayakan di kampung sayur percontohan Bausasran, Danurejan, Yogyakarta, Kamis (4/6). 

Kini produknya sudah merambah ke sistem hidroponik dan untuk satu deplot yang dimiliki mampu menghasilkan Rp 1,2 juta dari sayur organik. 

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement