Rabu 10 Jun 2020 19:31 WIB

In Picture: Kasus Antraks di Kabupaten Gorontalo

Sebanyak 24 warga terjangkit Antraks usai menyembelih sapi dan mengonsumsinya..

Rep: Adiwinata Solihin/ Red: Yogi Ardhi

Seorang dokter memeriksa kondisi warga yang terkena antraks kulit di Dusun Marisa, Desa Daenaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/6/2020). Sebanyak 24 warga terjangkit bakteri antraks usai menyembelih dan mengonsumsi daging sapi. (FOTO : Antara/Adiwinata Solihin)

Seorang dokter memeriksa kondisi warga yang terkena antraks kulit di Dusun Marisa, Desa Daenaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/6/2020). Sebanyak 24 warga terjangkit bakteri antraks usai menyembelih dan mengonsumsi daging sapi. (FOTO : Antara/Adiwinata Solihin)

Seorang dokter memeriksa kondisi bocah yang terkena antraks kulit di Dusun Marisa, Desa Daenaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/6/2020). Sebanyak 24 warga terjangkit bakteri antraks usai menyembelih dan mengonsumsi daging sapi. (FOTO : Antara/Adiwinata Solihin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Penyakit Antraks kulit menjangkiti puluhan warga di Dusun Marisa, Desa Daenaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/6). Sebanyak 24 warga terjangkit bakteri antraks usai menyembelih dan mengonsumsi daging sapi. 

Antraks termasuk pernyakit menular yang berbahaya dan mematikan. Disebarkan oleh hewan ternak. Menular kepada manusia dan menyebabkan gejala infeksi beragam mulai dari kulit, sistem pencernaan, hingga pernafasan.  

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement