Jumat 12 Jun 2020 15:41 WIB

Erick Tugaskan Dirut Pertamina Bawa Subholding Go Public

Erick Thohir mempertahankan Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Menteri BUMN Erick Thohir mempertahankan posisi Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir mempertahankan posisi Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mempertahankan posisi Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Erick mengungkapkan sejumlah tugas yang harus dilakukan Nicke, termasuk membawa anak usaha Pertamina sebagai holding migas melantai di bursa.

"Tentu saya harapkan, dalam dua tahun ke depan subholding bisa segera melakukan go public," ujar Erick di Jakarta, Jumat (12/6).

Pertamina merupakan holding bidang migas yang membawahi sejumlah perusahaan. Salah satu anak usaha yang telah lebih dulu melantai ialah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Selain mempertahankan Nicke, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina juga merampingkan jumlah direksi. Erick mengatakan hal itu dilakukan agar perusahaan lebih fokus ke inti bisnis.

Erick mengubah komposisi direksi di tataran holding dan membagi subholding masing-masing sektor agar bisa fokus mengurusi tupoksinya. Dengan adanya subholding, khususnya yang mengurusi hilir,  diharapkan isu logistik yang selama ini menjadi kendala bisa selesai dengan efisiensi.

"Contoh saja, dalam distribusi produk kan perlu jalan yang efisien. Isu logitisik akan selalu jadi kendala jika tidak ada subholding. Apalagi produk Pertamina mereknya kebanyakan. Ini perlu sinergi distribusi," ujar Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement