Ahad 21 Jun 2020 20:17 WIB

Tahalul dan Tabarruk Rambut Rasulullah (2-Habis)

Rasulullah mendoakan sahabat yang mencukur habis rambutnya hingga habis.

Tahalul dan Tabarruk Rambut Rasulullah. Foto: Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: republika
Tahalul dan Tabarruk Rambut Rasulullah. Foto: Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Setelah Rasulullah saw wafat, para sahabat masih menyimpan rambut Rasulullah saw. Ummu Salamah termasuk istri yang masih menyimpan rambut Rosul. Jika ada sahabat Nabi lain yang sakit atau terkena ain, maka mereka mengirimkan wadah yang berisi air untuk dicelupkan kepadanya rambut Nabi sebagai obat.

Hal ini sebagaimana riwayat dari Imam Bukhari dalam kitab shahihnya: dari Utsman bin Abdullah bin Mauhab berkata;

Baca Juga

Keluargaku pernah menyuruhku menemui Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan membawa mangkuk berisi air, sementara Isra’il memegang mangkuk tersebut menggunakan tiga jarinya yang didalamnya terdapat beberapa helai rambut Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang diikat. Apabila ada seseorang yang terkena penyakit ‘ain atau sesuatu, maka mereka mengirimkan tempat air mereka kepada Ummu salamah. Lalu aku mendongakkan kepala ke wadah yang menyerupai lonceng, aku melihat rambut beliau sudah berubah merah. (HR: Bukhari).

Sahabat Nabi SAW, Khalid bin Walid bertabaruk dengan rambut Nabi saw. Dalam sebuah peperangan, Khalid terjatuh berikut pelindung kepalanya. Khalid langsung mencari sesuatu di tanah padahal peperangan masih berlangsung. Orang-orang bingung dengan apa yang dilakukan Khalid.

Kemudian dia berkata: Aku tidak mencari hanya sekedar tutup pelindung kepala, sebenarnya itu berisi rambut Nabi saw dan saya takut bahwa rambut ini mungkin akan jatuh ke tangan orang musyrik dan aku akan kehilangan Barakah atas rambut tersebut. Khalid bin Walid sering mendapatkan kemenangan dalam berperang ketika memakai topi pelindung yang di dalamnya terdapat rambut Nabi saw.

Tidak hanya itu, di zaman Imam Ahmad bin Hanbal, anaknya yaitu Abdullah menceritakan tentang tabarruknya Imam Ahmad bin Hanbal terhadap rambut Nabi saw yang dimiliki bapaknya.

Abdullah bin Ahmad bin Hanbal berkata: Saya melihat bapakku mengambil rambut Nabi lalu diletakkan di mulut lantas beliau menciumnya. Saya juga melihat beliau meletakkan rambut Nabi saw di mata bapakku, lantas dicelupkan ke air dan meminum air itu agar sehat.

Imam Ahmad bin Hanbal memang memiliki tiga helai rambut Nabi yang diberi oleh anak dari al-Fadhl bin Rabi’. Sebelum wafat, Imam Ahmad bin Hanbal berwasiat agar tiga helai rambut Rasulullah itu diletakkan di kedua mata dan mulutnya. Hal serupa juga dilakukan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan, agar rambut Nabi yang beliau punya, diletakkan di matanya saat Abu Sufyan wafat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement