Jumat 26 Jun 2020 23:30 WIB

Cara Memerangi Caution Fatigue Selama Pandemi Covid-19

Caution fatigue bisa membuat orang meremehkan aturan pencegahan Covid-19.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Pengunjung mengikuti simulasi kunjungan ke Taman Pintar. Yogyakarta, Kamis (25/6). Pandemi yang berlangsung berbulan-bulan bisa membuat orang terkena caution fatigue.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Pengunjung mengikuti simulasi kunjungan ke Taman Pintar. Yogyakarta, Kamis (25/6). Pandemi yang berlangsung berbulan-bulan bisa membuat orang terkena caution fatigue.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebosanan yang timbul akibat lamanya pandemi Covid-19 dapat menimbulkan kondisi baru, yakni caution fatigue. Istilah itu mewakili keletihan untuk terus berhati-hati dalam menjalankan aturan pencegahan penyebaran dan penularan virus corona.

Jacqueline Gollan, profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg School of Medicine yang menciptakan istilah ini menjelaskan, ada beberapa kiat untuk memerangi kondisi ini.

Baca Juga

"Ada berbagai cara untuk meningkatkan motivasi atau energi Anda untuk terus mematuhi pedoman keselamatan," kata Gollan dilansir Fox News, Jumat (26/6).

Pertama, perbarui diri Anda dengan informasi keselamatan yang kredibel yang diberikan oleh para profesional medis. Pastikan membaca sumber berita yang kredibel. Sangat direkomendasikan untuk mengubah sumber berita yang biasa dibaca, sehingga dapat terus menarik perhatian Anda.

Kedua, tetap aktif secara fisik juga dapat membantu. Gollan menyerukan untuk menjaga tubuh, berolahraga secara teratur, tidur berkualitas, dan makan sehat. Hindari obat-obatan yang mengubah suasana hati dan alkohol yang berlebihan serta jauhi perilaku berisiko tinggi.

"Hubungi dokter jika Anda merasa tidak sehat atau tidak bisa tidur," kata Gollan.

Selanjutnya, Gollan menyarankan agar masyarakat mengambil lebih banyak tanggung jawab sosial atau pendekatan altruistik. Cobalah untuk berpikir untuk banyak orang daripada berpikir untuk diri sendiri melulu.

"Itu akan meningkatkan kebugaran sosial. Lihat apakah Anda dapat menemukan cara alternatif untuk bersosialisasi dan mendapatkan dukungan," ujarnya.

Keempat, mencari jalan keluar emosional juga bisa bermanfaat. Tetapkan tujuan kesenangan, ucapkan terima kasih, gunakan humor positif, belajar menstabilkan emosi Anda dan meningkatkan integritas Anda. Hubungi dokter untuk konsultasi jika merasa depresi atau cemas.

Kiat lainnya, dengan mencoba pernyataan menyemangati diri, seperti "Ini sangat sulit sekarang, tapi saya akan berhasil melewatinya." Gollan juga menyarankan mereka yang mengalami kelelahan dalam berhati-hati untuk mencari dukungan spiritual yang positif secara online.

"Nyalakan kembali harapanmu bahwa segalanya akan berubah, cobalah untuk memaafkan orang lain dan diri sendiri." katanya.

Selain itu, Gollan menyarankan agar masyarakat berusaha untuk mengurangi kelelahan, stres, dan paparan ke situasi berrisiko lainnya, seperti terlalu sering menggunakan alkohol atau berada dalam cuaca panas.

"Lihat apakah Anda bisa belajar dari stres Anda: Bagaimana itu membantu saya tumbuh, berubah, dan menemukan solusi baru?" ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement