REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Louis Vuitton memilih jalanan di kota Shanghai sebagai lokasi untuk meluncurkan koleksi busana pria terbarunya, daripada di Paris, Prancis. Direktur Kreatif Louis Vuitton, Virgil Abloh mengatakan, koleksi musim semi 2021 akan diluncurkan di Shanghai pada 6 Agustus dan di Jepang sesudahnya.
"Keduanya akan terbuka untuk masyarakat umum dan akan disiarkan langsung," kata Abloh dikutip dari AFP, Sabtu.
Pengumuman itu muncul setelah Abloh membuat campuran antara live action dengan film animasi untuk pekan mode pria di Paris, yang diadakan secara daring untuk pertama kalinya karena pandemi virus corona. Dalam cuplikan film pertama yang berjudul "Message in a Bottle", Abloh menunjukkan karakter yang disebut "Zoooom" dan teman-temannya sedang mengepak peti di markas Vuitton, di tepi Ibu Kota Prancis.
Mereka meletakkannya di sebuah tongkang di Sungai Seine sebelum melambaikan tangan dalam perjalanan menuju ke Timur Jauh. Abloh, selaku Direktur Kreatif kulit hitam Amerika pertama untuk Louis Vuitton juga mengungkapkan bahwa ia mendorong keberlanjutan yang lebih besar dalam koleksi Vuitton, selama berada di bawah naungannya.
Abloh yang juga mendirikan label streetwear Off-White, mengatakan koleksi Vuitton kali ini akan melibatkan bahan-bahan daur ulang untuk menciptakan kreasi terbarunya.
"Pertunjukan berikut ini mungkin adalah lompatan terbesar yang saya buat dalam hal mengusulkan sistem baru, bagaimana sistem itu hidup dan beroperasi," katanya kepada laman Women's Wear Daily.
Sejumlah pakar dalam bisnis fesyen menyebutkan Asia merupakan pasar paling penting bagi merek-merek mewah, seperti Louis Vuitton. China diprediksi akan menyumbang hampir setengah dari penjualan pada tahun 2025.