Jumat 17 Jul 2020 20:50 WIB

Baru 15 dari 63 Kelurahan di Depok yang Bebas dari Covid-19

Penerapan protokol kesehatan di Depok diminta secara ketat

Red: Nur Aini
Seorang dokter mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) memeriksa suhu tubuh anak saat imunisasi di Puskesmas Cisalak Pasar, Depok, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengajak orang tua agar tidak menunda pemberian imunisasi pada anak yang masih harus menerima imunisasi lengkap meskipun di masa pandemi COVID-19 guna meningkatkan kekebalan tubuh dalam mencegah penyakit tertentu.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Seorang dokter mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) memeriksa suhu tubuh anak saat imunisasi di Puskesmas Cisalak Pasar, Depok, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengajak orang tua agar tidak menunda pemberian imunisasi pada anak yang masih harus menerima imunisasi lengkap meskipun di masa pandemi COVID-19 guna meningkatkan kekebalan tubuh dalam mencegah penyakit tertentu.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Provinsi Jawa Barat mencatat ada 15 dari 63 kelurahan di daerah tersebut bebas dari kasus positif virus corona.

"Meskipun sudah tidak ada kasus positif, kami meminta kepada seluruh elemen untuk tidak lengah, karena perkembangan kasus terjadi secara fluktuatif, sehingga perlu terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Jumat (17/7).

Baca Juga

Ke-15 kelurahan yang bebas kasus Covid-19 tersebut adalah Kelurahan Bojongsari Baru, Leuwinanggung, Bojongsari Lama, Duren Mekar, Harjamukti, Kedaung, Cilodong, Beji Timur, Tapos, Jatimulya, Grogol, Cisalak, Pangkalanjati, Curug Cimanggis, dan Cisalak Pasar.

Idris meminta bagi kelurahan-kelurahan yang masih ada kasus positif terus menjalankan program-program pencegahan dan penanganan secara lebih intensif lagi. Hingga Jumat (17/7) malam penambahan konfirmasi positif sebanyak 23 kasus, berasal dari program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan swab dan PCR Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok sebanyak 12 kasus.

Selanjutnya dari Laboratorium RSUI sebanyak 7 kasus, 3 kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan 1 kasus merupakan informasi dari RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua. Untuk orang tanpa gejala (OTG) yang selesai pemantauan bertambah 27 orang menjadi 2.311 orang (83,98 persen), ODP yang selesai pemantauan bertambah 7 orang menjadi 3.862 orang (90,68 persen) dan PDP yang selesai pengawasan tidak terdapat penambahan yaitu 1.426 orang (88,30 persen).

Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 122 orang, tidak terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya. Sedangkan, untuk kasus positif aktif, data hari ini berjumlah 165 kasus (17,42 persen dari total kasus), selebihnya sudah dinyatakan sembuh sebanyak 746 kasus (78,78 persen) dan meninggal 36 kasus (3,80 persen).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement