REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah membentuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19, pemerintah membentuk satu lagi gugus tugas terkait pandemi Covid-19. Berbeda dengan gugus tugas yang dibentuk sebelumnya, gugus tugas yang baru ini khusus menangani pemulihan ekonomi akibat terdampak pandemi Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, salah satu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah meningkatkan program sosialisasi terhadap perilaku seluruh masyarakat agar lebih disiplin dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Menurut Doni, Presiden Jokowi juga mendorong pemeriksaan spesimen Covid-19 menjadi 30 ribu spesimen per hari atau lebih banyak dari saat ini yang berada di kisaran 20 spesimen per hari.
"Pak Menteri BUMN menyarankan apakah mampu ke angka 50. Tentunya kita menuju ke arah yang tinggi selama sudah siap peralatan dan SDM di seluruh provinsi," ujar Doni di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (20/7).
Doni menambahkan, upaya memerangi Covid-19 juga akan dilakukan dengan meningkatkan kolaborasi komponen masyarakat di daerah, termasuk menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga budayawan.
Doni mengambil contoh cara pemerintah kolonial Belanda saat menghadapi flu Spanyol pada 1919. Awalnya, kata Doni, pemerintah kolonial hanya melakukan upaya medis, kemudian melakukan intervensi tambahan dengan mengedepankan budaya sehingga warga bisa memahami ancaman wabah flu Spanyol.
"Caranya memutarkan wayang, apakah cara-cara pada masa lalu efektif digunakan saat ini atau cara baru yang disukai anak muda, atau kombinasi," lanjut Doni.
Upaya lain, kata Doni, dengan meningkatkan peran media yang memiliki andil dalam penyebaran informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Ia menilai tingkat kedisiplinan masyarakat sangat menentukan keberhasilan melawan Covid-19.
"Kalau kepatuhan lebih baik kita harapkan kasusnya berkurang. 80 persen mereka yang terkonfirmasi (Covid-19) adalah orang tanpa gejala (OTG)," ucap Doni.
Berbeda dengan Doni, Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi yang diketuai Budi Gunadi Sadikin mendapat tugas menjaga pertumbuhan ekonomi, menjaga ketersediaan lapangan kerja, dan kemampuan belanja masyarakat.
"Pak Menteri (BUMN) sudah memberikan arahan agar bisa identifikasi sektor mana yang pertumbuhan paling kena dampak," ungkap Budi.
Data tersebut, kata Budi, akan menjadi acuan dalam penyusunan program pemulihan ekonomi nasional. Budi juga akan berdiskusi dengan para pemangku kepentingan, baik kementerian atau lembaga, pemda, maupun swasta.
"Pak Menteri juga menekankan program yang ada sekarang seperti bansos, padat karya, menjaga pendapatan pekerja formal dan informal, akan tetap dijalankan dan menggali ide agar terus meningkatan pendapatan negara dan bisa mendukung pembiayaan masif untuk menjaga ekonomi Indonesia," ucap Budi.
Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk Presiden Jokowi sebagai ketua pelaksana gugus tugas pemulihan Covid-19 dan ekonomi nasional. Erick akan mensinergikan upaya penanganan Covid-19 yang dipimpin Doni Monardo dengan penanganan ekonomi yang dipimpin Budi Gunadi.