Senin 20 Jul 2020 19:04 WIB

Delapan Santri Gontor 2 Terpapar Covid-19

Bupati Ponorogo mengatakan jumlah santri Gontor 2 yang terpapar Covid-19 bertambah.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Bayu Hermawan
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Delapan santri di Pondok Modern Gontor Kampus II dinyatakan terpapar Covid-19, Senin (20/7). Hal ini berarti total warga Gontor II yang telah terkena virus tersebut sekitar 51 orang.

"Dan total sebanyak 34 orang (warga Gontor II) sembuh," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (20/7).

Baca Juga

Tercatat jumlah kasus positif Covid-19 di Ponorogo mencapai 141 orang. Jumlah ini termasuk tambahan 11 kasus terbaru pada Senin (20/7). Selain delapan santri Gontor II, tiga kasus terbaru lainnya berasal dari warga biasa dan tenaga kesehatan (nakes). Lebih rinci, kasus terbaru dialami pria berusia 32 tahun. Pasien tersebut memiliki kartu identitas yang berasal dari Denpasar, Bali. 

"Pasien ini adalah kontak erat (rekan sekantor) dari pasien nomor 48," ucapnya.

Pasien terkonfirmasi berikutnya dialami laki-laki berusia 525 tahun. Yang bersangkutan terdata sebagai warga di Tugurejo, Slahung. Ia juga terlacak mempunyai kontak erat dengan pasien nomor 80.

Selanjutnya, kasus 141 dialami pria berusia 39 tahun dari Tamansari, Sambut. Yang bersangkutan terdata sebagai nakes yang sempat kontak dengan pasien konfirmasi nomor 97. Pasien sempat melakukan kunjungan perawatan ke rumah kasus positif ke-97.

"Pada pasien ini telah dilakukan tracing dan didapatkan 12 orang kontak erat dan dilakukan pengambilan swab," ujarnya.

Dengan adanya penambahan kasus ini, Ipong memohon keterlibatan warga memutus rantai penularan Covid-19. Permohonan ini diungkapkan mengingat kasus mengalami peningkatan lebih cepat selama dia pekan terakhir. Apalagi, dia melanjutkan, sebagian besar pasien mempunyai riwayat perjalanan dari zona merah.

"Dengan demikian saya mohon kepada seluruh warga Ponorogo untuk tingkatkan kewaspadaan dan monitoring terhadap kedatangan warga dari zona merah," ungkap Ipong.

Ipong juga meminta warga saling menjaga dan mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan. Warga harus sering cuci tangan dan memakai masker saat beraktivitas. Kemudian jaga jarak, meningkatkan imunitas tubuh dan berdoa kepada Allah SWT.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement