REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ -- Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig, menegaskan Marc Marquez tak boleh menyesal atas insiden kecelakaannya pada Grand Prix Spanyol, Ahad lalu. Menurutnya, persaingan yang diberikan kian ketat dari tahun ke tahun. Berusaha untuk mendapatkan gelar MotoGP ke-7, Marquez berada di posisi terdepan di sirkuit Jerez.
Berusaha keras untuk tetap di depan, Marquez pun terjatuh dan membuat badannya terbanting di aspal, hingga menyebabkan tulang tangannya patah. Puig menyebutkan, strategi tim memang membuat awal yang baik saat lampu start mati dan terus berada di depan.
Sayang, Marquez kehilangan konsentrasi dan terjun ke peringkat 19. Namun berhasil kembali ke peringkat 3, tepat di belakang Maverick Vinales. Sayang, saat balapan memasuki tahap akhir, pebalap asal Spanyol itu jatuh di Turn 3, dan motornya yang memantul mengenai tangan kanannya. Akibatnya, Marquez harus menjalani operasi karena patah tulang.
''Tidak ada yang perlu disesali. Sekali lagi, hanya untuk menunjukan bahwa kami memiliki rasa hormat kepada semua tim,'' ucap Puig, dikutip dari Crash, Selasa (21/7).
Cedera itu membuat Marquez akan absen pada GP kedua di Jerez pekan ini. Sehingga ia kehilangan potensi 50 poin dalam perburuan gelar. Meskipun belum jelas kapan pemilik nomor 93 itu kembali, Puig mengingatkan pesaingnya kalau Marquez juga terus meningkat setiap tahunnya. Walaupun ada kekhawatiran atas penanganannya RC213V terbaru saat pramusim.