Rabu 22 Jul 2020 06:00 WIB

Repsol Honda tak Menyesal Marquez Cedera karena Strategi

Marquez alami patah tulang.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pembalap MotoGP Spanyol Marc Marquez, dari Repsol Honda Team, mengambil tikungan saat ia berkompetisi di balapan GP Spanyol di sirkuit Circuito Jerez-Angel Nieto di Jerez de la Frontera, Spanyol selatan, 19 Juli 2020. Perlombaan diadakan di balik pintu tertutup karena penyakit COVID-19.
Foto: EPA-EFE/ROMAN RIOS
Pembalap MotoGP Spanyol Marc Marquez, dari Repsol Honda Team, mengambil tikungan saat ia berkompetisi di balapan GP Spanyol di sirkuit Circuito Jerez-Angel Nieto di Jerez de la Frontera, Spanyol selatan, 19 Juli 2020. Perlombaan diadakan di balik pintu tertutup karena penyakit COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ -- Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig, menegaskan Marc Marquez tak boleh menyesal atas insiden kecelakaannya pada Grand Prix Spanyol, Ahad lalu. Menurutnya, persaingan yang diberikan kian ketat dari tahun ke tahun. Berusaha untuk mendapatkan gelar MotoGP ke-7, Marquez berada di posisi terdepan di sirkuit Jerez. 

Berusaha keras untuk tetap di depan, Marquez pun terjatuh dan membuat badannya terbanting di aspal, hingga menyebabkan tulang tangannya patah. Puig menyebutkan, strategi tim memang membuat awal yang baik saat lampu start mati dan terus berada di depan.

Sayang, Marquez kehilangan konsentrasi dan terjun ke peringkat 19. Namun berhasil kembali ke peringkat 3, tepat di belakang Maverick Vinales. Sayang, saat balapan memasuki tahap akhir, pebalap asal Spanyol itu jatuh di Turn 3, dan motornya yang memantul mengenai tangan kanannya. Akibatnya, Marquez harus menjalani operasi karena patah tulang.

''Tidak ada yang perlu disesali. Sekali lagi, hanya untuk menunjukan bahwa kami memiliki rasa hormat kepada semua tim,'' ucap Puig, dikutip dari Crash, Selasa (21/7).