REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyalamatan Kota Jakarta Barat menangkap tiga ular kobra di Kampung Centiga, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, pada Sabtu (25/7) sekitar pukul 01.00 WIB.
Salah seorang warga Kampung Centiga, Edi Supriyatno sebagai pelapor yang pertama kali melihat ular berbisa tersebut, mengatakan, sudah tiga hari belakangan, warga sekitar resah. Pasalnya kehadiran ular itu kerap terlihat sering keluar masuk ke dalam salah satu rumah warga.
“Ada lubang yang kita curigai di bawah lantai, maka dari itu kita bongkar dan ditemukan satu ular kobra. Takut masih ada yang lainnya, jadi kita lapor ke petugas damkar,” kata Edi saat ditemui di lokasi pada Sabtu.
Edi menjelaskan, petugas Damkar Jakarta Barat yang tiba di lokasi pada Jumat (24/7) malam WIB, langsung melakukan aksi pencarian terhadap ular tersebut dengan titik tempat adanya sarang ular yang sudah ditunjukan oleh warga.
Kepala Seksi Operasi Damkar Jakarta Barat, Eko Sumarno, mengatakan, butuh waktu sekitar dua jam untuk menangkap ular kobra itu. Selama proses evakuasi ular, pihaknya mengerahkan lima personel damkar. Akhirnya, jajarannya berhasil menanggap tiga ekor ular kobra besar berukuran kurang lebih 1,5 meter.
“Pembongkaran lantai kami lakukan dan tim berhasil menangkap setidaknya tiga ekor ular kobra,” kata Eko.
Eko menerangkan, untuk saat ini petugas sudah memberikan keterangan aman kepada seluruh warga Centiga. Diharapkan untuk warga agar tetap waspada dan segera melapor jika ada kejadian serupa.
Menurut dia, ketiga ular kobra yang berhasil ditangkap dimasukkan ke dalam tiga boks plastik besar. Ular tersebut dibawa oleh petugas Damkar Jakarta Barat untuk dilepas di lokasi yang lebih aman dan jauh dari permukiman warga.