Selasa 28 Jul 2020 01:05 WIB

India akan Memblokir 275 Aplikasi China Termasuk PUBG

Pada bulan lalu India telah melarang 59 aplikasi China.

Rep: Febryan A/ Red: Nidia Zuraya
PUBG Mobile. India akan memblokir 275 aplikasi asal China, termasuk PUBG.
Foto: PUBG Mobile
PUBG Mobile. India akan memblokir 275 aplikasi asal China, termasuk PUBG.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India merilis daftar 275 aplikasi China yang akan diperiksa terkait pelanggaran ketentuan keamanan nasional dan privasi pengguna. Hal ini menjadi pertanda bahwa India meningkatkan pengawasan dan akan memblokir lebih banyak perusahaan internet China.

Dari daftar 275 aplikasi yang diperiksa itu, salah satu di antaranya adalah aplikasi gim PubG milik Tencent, perusahaan internet paling bernilai di China. Ada pula aplikasi Zili yang dibuat oleh Xiaomi dan AliExpress milik perusahaan raksasa e-commerce Alibaba.

Baca Juga

"Pemerintah dapat melarang semua aplikasi yang ada dalam daftar, bisa juga beberapa ataupun tidak melarang satupun," kata salah seorang sumber yang mengetahui perkembangan isu ini kepada The Economic Times, Senin (27/7).

Seorang pejabat menjelaskan, daftar itu bertujuan untuk mengidentifikasi lebih banyak aplikasi Cina dan pendanaan mereka. "Beberapa aplikasi ini telah ditandai karena alasan keamanan, sementara yang lain telah terdaftar karena pelanggaran berbagi data dan masalah privasi," katanya.

Pemeriksaan 275 aplikasi tersebut, menurut sejumlah pejabat bersangkutan, adalah upaya tambahan untuk memeriksa dugaan aliran data aplikasi-aplikasi itu ke China. Hal itu akan mengancam kedaulatan dan integritas India. Menurut pejabat itu, China memang memiliki aturan yang mengharuskan perusahaan berbagi data dengan negara asal, terlepas di mana pun beroperasi.

Pada bulan lalu India telah melarang 59 aplikasi China. Beberapa di antaranya adalah TikTok dan UC Browser. China mengkritik keras keputusan ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement