REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menyambut libur panjang Hari Raya Idul Adha, PT KAI memberikan potongan tarif harga tiket hingga 25 persen. Namun diskon harga tiket ini, tidak berlaku secara keseluruhan.
''Tiket yang mendapat diskon ini jumlahnya terbatas. Karena itu, silakan bagi yang akan melakukan perjalanan ke luar kita dengan menggunakan KA agar segera memesan tiket diskon di aplikasi KAI Acces,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Selasa (28/7).
Menurutnya, sejumlah KA yang melintas di stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto termasuk yang mendapatkan potongan tarif. Antara lain seperti KA Bima relasi Gambir-Malang, KA Turangga relasi Gambir-Surabaya Gubeng, KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan, dan KA Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan.
''Dengan adanya diskon ini, KA Bima yang tarifnya Rp 650 ribu bisa menjadi Rp 500 ribu, Turangga Rp 630 ribu menjadi Rp 500 ribu, dan Argo Dwipangga dari Rp 440 ribu menjadi Rp 360 ribu,'' katanya. Tarif diskon ini hanya berlaku untuk perjalanan KA 30 Juli hingga 2 Agustus 2020.
Untuk menjamin kesehatan dan keselamatan penumpang, PT KAI masih menerapkan kebijakan protokol kesehatan secara ketat. Antara lain, adanya surat keterangan bebas Covid-19, wajib memakai masker, suhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat, dan mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang. ''Selama di perjalanan, penumpang KA jarak jauh juga diharuskan mengenakan face shield yang disediakan PT KAI,'' katanya.
Untuk mempermudah calon penumpang mendapat surat bebas Covid-19, Supriyanto menyatakan PT KAI sudah menjalin kerja sama dengan PT RNI memberikan layanan Rapid Test di stasiun. ''Tarif rapid test ini cukup ekonomis hanya Rp 85 ribu,'' katanya.
Saat ini, layanan rapid test sudah disediakan di 12 stasiun dengan jam pelayanan sejak pukul 07.00 hingga 19.00 WIB. ''Untuk stasiun Purwokerto layanan rapid test akan mulai disediakan pada Kamis (30/7) besok,'' katanya.
Namun dia meminta calon penumpang yang memanfaatkan rapid test di stasiun agar melakukannya minimal 1 hari sebelum jadwal keberangkatan. ''Hal ini dimaksudkan agar calon penumpang tidak tergesa-gesa dan tertinggal KA yang akan digunakan,'' katanya.