Senin 03 Aug 2020 12:03 WIB

Astronom Temukan Galaksi dengan Kadar Oksigen Paling Rendah

Kadar oksigen rendah mengindikasikan galaksi baru terbentuk.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Galaksi (ilustrasi).
Foto: Science Alert
Galaksi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Para astronom baru-baru ini menemukan sebuah galaksi baru yang memiliki kadar oksigen sangat rendah. Galaksi yang ditemukan menggunakan teleskop Subaru Jepang itu adalah HSC J1631+4426.

Seperti diwartakan Slashgear, Senin (3/8) HSC J1631+4426 hanya memiliki 1,6 persen kandungan oksigen galaksi kita. Para peneliti menghitung dengan metode mesin pengembangan baru untuk membantu menemukan galaksi dari sejumlah besar data.

Baca Juga

Komputer itu diprogram untuk mempelajari warna galaksi dari model teoretis. Komputer  juga hanya memilih galaksi-galaksi itu pada tahap awal pembentukan yang ditandai dengan oksigen rendah.

Artinya, konsentrasi oksigen yang sangat rendah mengindikasikan jika HSC J1631+4426 merupakan galaksi yang baru terbentuk. Astronom juga menemukan bahwa pada tahap awal pembentukan ini, galaksi tersebut juga berisi hingga 40 juta objek.

Para peneliti mengakui bahwa menemukan galaksi yang baru terbentuk merupakan fenomena langka. HSC J1631+4426 adalah salah satu dari 27 galaksi yang dipilih oleh kecerdasan buatan komputer untuk pengamatan lanjutan.

Para peneliti bisa mengamati galaksi yang saat ini masih dalam tahap awal pembentukan. Galaksi baru HSC J1631+4426 berjarak sekitar 430 juta tahun cahaya di konstelasi Hercules.

Rincian lain tentang galaksi ini termasuk sangat kecil yaitu 0,8 juta massa matahari. Artinya hanya sekitar 1/100000 dari Galaksi Bima Sakti.

Kelimpahan oksigen 1,6 persen menjadikannya nilai terendah yang pernah dicatat. Tidak ada indikasi yang diberikan pada saat ini tentang berapa usia galaksi itu, tetapi rentang waktu galaksi sangat besar dibandingkan dengan masa hidup manusia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement