Senin 03 Aug 2020 16:00 WIB

Jakarta Pusat Dorong Tes Covid-19 Massal Satpol PP

Enam anggota Satpol PP Pemerintah Kota Jakarta Pusat terkonfirmasi positif Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas Satpol PP mengawasi pelanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang melaksanakan sanksi kerja sosial di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (11/6/2020). Enam anggota Satpol PP Pemerintah Kota Jakarta Pusat terkonfirmasi positif Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Petugas Satpol PP mengawasi pelanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang melaksanakan sanksi kerja sosial di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (11/6/2020). Enam anggota Satpol PP Pemerintah Kota Jakarta Pusat terkonfirmasi positif Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mendorong tes Covid-19 massal bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dengan demikian dipastikan para petugas keamanan dan ketertiban masyarakat di Jakarta Pusat itu terkonfirmasi bebas Covid-19 saat melayani warga.

"Satpol PP itu masuk dalam garda terdepan di masyarakat kan? Jadi mereka juga harus dicek kesehatannya," kata Irwandi saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikannya usai mengetahui bahwa ada enam orang anggota Satpol PP Pemerintah Kota Jakarta Pusat terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terkonfirmasi usai mengikuti tes Covid-19 massal di Puskesmas setempat.

Dikhawatirkan Covid-19 itu telah menyebar antar anggota. Karena itu ia mendorong adanya tes Covid-19 massal bagi para petugas dan pimpinan Satpol PP Jakarta Pusat.

Selain itu, Irwandi menyarankan agar para petugas Satpol PP mendapatkan pengaturan waktu kerja yang ketat. Dengan demikian mereka dapat beristirahat meski memiliki banyak tugas khususnya memantau pelaksanaan protokol kesehatan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di tengah pandemi Covid-19.

"Tugas mereka (Satpol PP) kan memantau. Mereka juga perlu istirahat. Kalau mereka tidak ada istirahat bisa berbahaya karena kesehatannya bisa menurun. Karena itu perlu ada pengaturan waktu kerja yang ketat. Ingat juga, petugas juga harus tetap patuhi protokol kesehatan," kata Irwandi.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan pihaknya harus menyesuaikan logistik jika memang diperlukan tes usap massal bagi para petugas Satpol PP. "Kami untuk tenaga, siap membantu. Tapi itu pun harus diimbangi dengan logistik untuk tes usapnya," kata Erizon.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement