REPUBLIKA.CO.ID MALANG--Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan daerahnya untuk melakukan realokasi anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Realokasi ini diperuntukkan untuk pembelian paket internet para pelajar di bawah kewenangannya.
Untuk besarannya, Sutiaji berencana akan memberikan Rp 50 ribu per pelajar di SD maupun SMP. "Sehingga bisa membantu anak-anak untuk belajar di rumah,” kata Sutiaji di Kantor Kelurahan Bandulan, Sukun, Kota Malang, Selasa (4/8).
Di sisi lain, Kelurahan Bandulan telah menyiapkan fasilitas wifi gratis khusus bagi pelajar dan mahasiswa di kelurahannya. Hal ini terutama terhadap mereka yang kesulitan mendapat koneksi internet sehingga mengganggu aktivitas belajar daring.
Lurah Bandulan, Dian Sonyalia Catur Rina mengatakan, fasilitas WiFi gratis disiapkan di aula kantor kelurahan Bandulan. Tiap sesi diisi oleh 10 orang pelajar selama dua jam. Layanan ini akan dibuka setiap Senin sampai Jumat pada pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Menurut Sonya, program wifi gratis hadir karena menerima banyak keluhan dari warga sekitar. Banyak warga kesulitan membeli kuota internet untuk mengikuti belajar daring. Bahkan, terdapat laporan warga yang berniat menjual barangnya untuk membeli kuota internet. "Semoga upaya kami ini mampu meringankan beban warga khususnya di Kelurahan Bandulan," jelasnya.
Belajar daring merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang tidak kunjung selesai sejak Maret lalu. Saat ini terdapat 742 warga Kota Malang terpapar Covid-19, Selasa (4/8). Dari jumlah tersebut, 59 orang meninggal, 407 orang sembuh sedangkan lainnya masih dalam perawatan.