Selasa 11 Aug 2020 19:25 WIB

China Bantah Ingin Intervensi Pilpres AS

China menolak tudingan ingin menjegal Donald Trump dalam pemilihan presiden AS

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera China-Amerika
Foto: washingtonote
Bendera China-Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China membantah memiliki misi mengintervensi pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan digelar pada November mendatang. Beijing pun menolak tudingan bahwa ia ingin menjegal agar Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden.

"Pemilihan umum AS adalah urusan internalnya dan China tidak pernah ikut campur di dalamnya serta tidak tertarik untuk melakukannya di masa mendatang. Pada saat yang sama, kami telah berulang kali mengatakan bahwa mereka yang berada di AS harus segera menghentikan trik menyeret Cina ke dalam politik domestiknya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian pada Senin (10/8), dikutip laman resmi Kemlu China.

Baca Juga

Menurut Zhao, selama ini AS yang kerap mencampuri urusan internal negaranya dan merusak kepentingannya. Hal itu pun direspons China dengan tindakan yang adil serta perlu. Dia menegaskan bahwa kebijakan China terhadap AS konsisten.

"Kami berkomitmen mencapai kerja sama non-konflik, non-konfrontasi, saling menghormati, dan sama-sama menguntungkan dengan AS. Karena itu, kami akan dengan tegas menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China. Kebijakan ini tidak berubah," ujar Zhao.

Pada 7 Agustus lalu, Direktur Pusat Kontraintelijen dan Keamanan Nasional AS William Evanina mengatakan bahwa Rusia, China, dan Iran berusaha untuk mengintervensi jalannya pilpres AS. Dia pun meyakini China tidak menghendaki Trump terpilih kembali sebagai presiden. Sebab, Beijing menganggap dia sebagai figur yang tak dapat diprediksi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement