REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyebutkan telah melakukan penelusuran (tracing) dan pemeriksaan tes cepat (rapid test) kepada 150 orang yang memiliki kontak erat dengan Wakil Bupati Waykanan Edward Antony. Kesemuanya memiliki hasil nonreaktif.
"Jadi yang terkonfirmasi positif dari penelusuran masih enam orang, itu pun yang didapatkan pada tracing tahap pertama kemarin yang dilakukan kepada 30 orang," kata Kepala Dinkes Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Selasa (12/8).
Ia mengatakan bahwa penelusuran yang dilakukan oleh petugas mulai dari keluarga, kerabat, bahkan orang-orang partai yang bersangkutan bernaung serta staf di Pemerintah Kabupaten Waykanan yang diduga pernah berkontak dengannya.
"Jadi tracing sudah mulai dilakukan oleh Dinkes Waykanan dan untuk rapid test massal kita serahkan satgas di pemerintah kabupaten setempat, dan apabila mereka kekurangan alat tes cepat tentunya provinsi akan membantunya," katanya pula.
Terkait kondisi terkini Wakil Bupati Waykanan tersebut, Reihana menjelaskan, saat ini yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Abdul Moeloek (RSUDAM) di Bandarlampung.
"Kondisinya masih dalam perawatan, kita sama-sama berdoa saja Pak Wakil Bupati Waykanan dapat melalui masa dalam pengobatan Covid-19 seperti sesak napas dan batuk, dan tim dokter yang ada di RSUDAM dapat mengatasinya," katanya lagi.
Ia pun mengingatkan kembali pentingnya disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dalam masa adaptasi kebiasaan baru, sebab di Provinsi Lampung penambahan kasus positif Covid-19 setiap harinya masih terus bertambah.
"Jika kita lihat angka reproduksi efektifnya (RT) hari ini saja 0,87, tapi secara keseluruhan reproduksi efektif di Lampung mulai dari pandemi hingga kini mengalami fluktuasi dalam artian pandemi Covid-19 belum selesai," katanya pula.