Kamis 13 Aug 2020 07:48 WIB

Penjualan Pan Brothers Meningkat Selama Pandemi

Penjualan Pan Brothers terdongkrak oleh masker dan alat pelindung diri.

Rep: Retno Wulandhari / Red: Friska Yolandha
Seorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri sebelum memberikan makanan kepada pasien positif COVID-19. PT Pan Brothers Tbk membukukan kinerja yang positif di tengah pandemi Covid-19. Pertumbuhan kali ini juga cukup terdongkrak oleh penjualan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.
Foto: ANTARA/RAISAN AL FARISI
Seorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri sebelum memberikan makanan kepada pasien positif COVID-19. PT Pan Brothers Tbk membukukan kinerja yang positif di tengah pandemi Covid-19. Pertumbuhan kali ini juga cukup terdongkrak oleh penjualan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan tekstil multinasional PT Pan Brothers Tbk membukukan kinerja yang positif di tengah pandemi Covid-19. Emiten berkode saham PBRX ini mencatatkan penjualan sebesar 326 juta dolar AS sepanjang semester I 2020. Angka tersebut naik 15 persen dibandingkan semester I tahun lalu yang sebesar 284 juta dolar AS. 

Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan konstribusi terbesar saat ini masih didominasi oleh penjualan ekspor yang mencapai sekitar 90 persen. Di sisi lain, pertumbuhan kali ini juga cukup terdongkrak oleh penjualan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker. 

"Kalau di lihat di 2019, tanpa APD salesnya sebesar 665 juta dolar AS. Sales tahun ini kurang lebih untuk global brand juga sebesar itu dan selisihnya 10-15 persen disumbang dari APD dan masker," tutur Anne melalui konferensi pers virtual, Rabu (12/8).

Berdasarkan tujuan pengiriman, penjualan ke Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan dari 82,9 juta dolar AS menjadi 71,8 juta dolar AS. Demikian halnya penjualan ke kawasan Eropa turun menjadi 43,5 juta dolar AS dari semester I 2019 sebesar 46,7 juta dolar AS. 

Kendati demikian, penjualan ke kawasan Asia justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada semester I 2019, penjualan ke Asia tercatat hanya sebesar 145,6 juta. Namun pada periode yang sama tahun ini, penjualan ke Asia meningkat menjadi 199 juta dolar AS. 

Adapun pada semester I 2020, Pan Brothers mampu mencetak laba usaha sebesar 25,6 juta dolar AS, naik 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 19,22 juta dolar AS. Sedangkan laba sebelum pajak tumbuh 45 persen dari 11,2 juta dolar AS menjado 16,2 juta dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement