REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG–-Bea Cukai Kupang kian memperkuat sinergi yang telah terjalin dengan Kantor Imigrasi Kupang. Hal ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan penjagaan perbatasan Indonesia dan Timor Leste di Oepoli. Penguatan sinergi antara kedua instansi tersebut dilakukan dalam bentuk pelaksanaan sosialisasi tugas pokok dan fungsi keduanya kepada masyarakat sekitar Oepoli yang telah digelar pada tanggal 13 Agustus 2020 lalu.
“Sosialisasi tersebut diharapkan mampu menjadi pemicu penegakan ketentuan lintas batas negara, tentunya dengan dukungan masyarakat, serta instansi terkait di perbatasan Oepoli,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Kupang, I Ketut Suardinaya, pada Selasa (25/8).
Ia pun mengungkapkan bahwa sosialisasi dilaksanakan dalam rangka membangun kesadaran masyarakat perbatasan akan pentingnya mematuhi aturan kepabeanan dan cukai serta keimigrasian di perbatasan. Selain warga sekitar, turut hadir juga perangkat desa serta perwakilan dari kepolisian dan personil pengamanan perbatasan dari TNI. Selain sosialisasi, Bea Cukai dan Imigrasi Kupang juga mendonasikan paket sembako kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian pada warga yang perekonomiannya terdampak Covid-19.
Ketut menjelaskan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Oepoli didirikan sesuai instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Dikatakannya, lokasi pembangunan PLBN di Oepoli dianggap sangat strategis karena berhadapan langsung dengan kawasan Citrana Timor Leste yang berlokasi di wilayah Distrik Ocusse. Lanjutnya, kehadiran PLBN ini mampu mendorong kesejahteraan masyarakat karena meningkatnya aktivitas ekonomi di kawasan yang langsung berbatasan dengan wilayah Timor Leste tersebut.