Rabu 26 Aug 2020 10:40 WIB

Pengiriman Smartphone Global Turun 20,4 Karena Pandemi

Penjualan smartphone 295 juta pada kuartal kedua 2020.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang mahasiswa melakukan transaksi menggunakan smartphone saat Sosialisasi metode pembayaran kode respons cepat berstandar nasional atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Universitas Hamka, Jakarta, Selasa (10/3).
Foto: Republika/M Amin Madani
Seorang mahasiswa melakukan transaksi menggunakan smartphone saat Sosialisasi metode pembayaran kode respons cepat berstandar nasional atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Universitas Hamka, Jakarta, Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laporan baru dari Gartner mengatakan penjualan ponsel pintar global turun 20,4 persen menjadi 295 juta pada kuartal kedua 2020. Seperti yang diduga, pandemi Covid-19 menjadi sebabnya.

“Pembatasan perjalanan, penutupan ritel dan pengeluaran yang lebih hati-hati untuk produk-produk yang tidak penting selama pandemi menyebakan penurunan penjualan ponsel pintar dua kali berturut-turut di tahun ini,” kata  Direktur Riset Senior di Gartner, Anshul Gupta, seperti yang dilansir dari Engadget, Rabu (26/8).

Baca Juga

Dari pabrikan telepon utama, hanya Apple yang relatif tanpa masalah. Menurut  Gartner, Apple menjual 38 juta iPhone pada kuartal kedua 2020, hanya turun 0,4 persen dari tahun ke tahun.

Perusahaan mengatakan rilis terbaru dari iPhone SE yang diperbarui dan memperbaiki kondisi pasar di China membantu perusahaan. Untuk situasi di India, ini mungkin juga membantu Apple atau setidaknya tidak merugikannya.

Dengan penurunan 46 persen, Gartner mengatakan negara Asia Selatan mengalami penurunan terburuk dalam penjualan ponsel pintar teratas secara global. Sebelum pandemi, India adalah salah satu dari sedikit tempat di mana penjualan ponsel pintar tumbuh secara global.

Namun, India mengadopsi langkah-langkah karantina wilayah untuk mengatasi virus corona.

Meskipun Apple telah hadir di India sebelum pandemi, terutama di segmen premium, Apple tidak termasuk di antara lima produsen teratas. Pada kuartal kedua 2019, Samsung dan empat perusahaan China (Xiaomi, Vivo, Relame dan Oppo) memegang posisi tersebut.

Tiga dari perusahaan tersebut (Samsung, Xiaomi dan Oppo) juga muncul dalam daftar merek ponsel terbesar Gartner secara global. Merek-merek ini mengalami penurunan paling tajam dalam penjualan ponsel mereka.

Samsung, khususnya, mengalami tiga bulan terakhir yang sulit. Perusahaan Korea Selatan itu menjual sekitar 54 juta unit pada kuartal kedua 2020 dengan penurunan 27,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Xiaomi dan Oppo juga tidak jauh lebih baik. Mereka melihat penjualan ponsel mereka turun masing-masing sebesaar 21,5 persen dan 15,9 persen.

Gartner mengatakan keduanya berada dalam ‘ikatan virtual’ untuk posisi nomor satu, meskipun perlu dicatat bahwa riset Canalys baru-baru ini mengatakan Huawei mengirimkan lebih banyak ponsel daripada Samsung pada kuartal terakhir ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement