Gerakan Masyarakat Cinta Indonesia (Gersin) mengajar anak jalanan di kawasan Alun-alun Cimahi, Kota Cimahi, Jumat (28/8). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sekolah informal yang diinisiasi oleh Gerakan Masyarakat Cinta Indonesia (Gersin) tersebut bertujuan memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak yang masih melakukan kegiatan di jalanan serta mendampingi pendidikan keluarga pra sejahtera. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Anak didik di sekolah ini kebanyakan anak jalanan yang ada di Kota Cimahi. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Beberapa dari mereka bahkan putus sekolah sejak dari sekolah dasar. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Sejumlah anak jalanan mengikuti kegiatan belajar mengajar di kawasan Alun-alun Cimahi, Kota Cimahi, Jumat (28/8). Mereka merasa lebih nyaman mengikuti sekolah informal ini. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Selain ini itu kesulitan biaya untuk menjalani sekolah mainstream menjadi penyebab mereka mengiikuti sekolah ini. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah anak jalanan mengikuti kegiatan belajar mengajar di kawasan Alun-alun Cimahi, Kota Cimahi, Jumat (28/8).
Sekolah informal yang diinisiasi oleh Gerakan Masyarakat Cinta Indonesia (Gersin) tersebut bertujuan memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak yang masih melakukan kegiatan di jalanan serta mendampingi pendidikan keluarga pra sejahtera.
sumber : Republika
Advertisement