Sabtu 29 Aug 2020 19:45 WIB

Kembali Tertinggi, Positif Covid-19 di DKI Tambah 888 Kasus

Penambahan kasus Covid di DKI hari ini mengalahkan catatan tertinggi sebelumnya.

Petugas kesehatan menyimpan sampel lendir saat tes usap (swab tes) di Puskesmas Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (26/8). Pemerintah Kota Cimahi melakukan tes usap (swab test) kepada sedikitnya 1.000 orang guru dalam rangka persiapan apabila pemerintah pusat menetapkan kebijakan sekolah dibuka setelah ditutup sementara akibat pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan menyimpan sampel lendir saat tes usap (swab tes) di Puskesmas Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (26/8). Pemerintah Kota Cimahi melakukan tes usap (swab test) kepada sedikitnya 1.000 orang guru dalam rangka persiapan apabila pemerintah pusat menetapkan kebijakan sekolah dibuka setelah ditutup sementara akibat pandemi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus positif Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di DKI Jakarta kembali mencapai jumlah tertinggi pada Sabtu dengan 888 kasus. Angka ini mengalahkan catatan tertinggi sebelumnya sebanyak 820 pada Kamis (27/8).

Dengan pertambahan kasus baru sebanyak 888 ini, total kasus paparan akibat virus novel corona jenis baru ini di Ibu Kota menjadi 38.166 kasus, bertambah signifikan dari sebelumnya sejumlah 37.278.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, pertambahan kasus sebanyak 888 kasus ini paling tinggi dalam pertambahan kasus dalam sepekan terakhir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menerangkan bahwa penambahan 888 kasus Covid-19 ini adalah dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 5.817 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.705 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 888 positif dan 5.817 negatif.

Dari 888 kasus positif tersebut, 175 kasus baru adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 58.736. "Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 53.097," katanya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan sampai 28 Agustus 2020, sudah ada 716.853 sampel (sebelumnya 711.036 sampel) yang telah diperiksa dengan tes PCR untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Jumlah kasus aktif yang terpapar penyakit pneumonia akibat virus corona jenis baru (Covid-19) itu di Jakarta saat ini, sebanyak 7.226 orang (sebelumnya 6.955 orang) yang masih dirawat/isolasi.

Dari jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada Sabtu ini sebanyak 38.166 kasus, ada 29.768 orang dinyatakan telah sembuh (bertambah 599 dibanding hari sebelumnya 29.169 orang).

Sedangkan 1.172 orang (bertambah 18 dibanding sebelumnya 1.154) meninggal dunia. Dalam persentase, tingkat kesembuhan di Jakarta adalah 78 persen (sebelumnya 78,2 persen) dan tingkat kematian 4,3 persen (sebelumnya 3,1 persen).

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta setelah penambahan Sabtu ini, sebesar 8,9 persen (sebelumnya 10,1 persen).

Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,1 persen (sama seperti sebelumnya). WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement