REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memberikan bantuan berupa alat pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) secara portabel ke 27 kabupaten/kota. Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, adalah dua daerah yang mendapatkan bantuan itu.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, bantuan dari provinsi itu sangat berguna di daerahnya. Sebab, selama ini belum tedapat alat untuk memeriksa hasil tes usap (swab) di Kota Tasikmalaya.
"Idealnya memang tiap daerah punya mesin PCR. Alhamdulillah kita diberi satu unit mesin portabel dari provinsi," kata dia, Ahad (30/8).
Ia mengatakan, dengan adanya bantuan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dapat dengan cepat menyelesaikan target pemeriksaan swab ke 7.500 warganya atau 1 persen dari total penduduk Kota Tasikmalaya. Sebab, dari target itu, Pemkot Tasikmalaya belum memenuhi setengahnya.
Menurut Budi, salah satu alasan rendahnya sampel tes swab dari Kota Tasikmalaya adalah karena selama ini pemeriksaannya harus dilakukan di Bandung. Ia memyebutkan, saat ini pihaknya baru melakukan pemeriksaan swab ke sekira 2.500 warga Kota Tasikmalaya.
"Kita ingin September-Oktober target selesai. Kemarin juga kita telah menerima bantuan 2.500 alat test PCR," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya berencana melakukan tes swab massal secara umum kepada 500 masyarakat. Artinya, masyarakat yang hendak melakukan tes swab terlebih dahulu mendaftarkan diri ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Selain itu, tes swab massal juga akan dilakukan untuk menyasar tempat-tempat industri, tempat pendidikan, dan wilayah kelurahan atau kecamatan. "Intinya kita akan lakukan sampling, jadi tak bisa semuanya diswab," kata dia.
Sementara di Kabupaten Ciamis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis juga mendapatkan bantuan satu unit alat PCR portabel dari Pemprov Jabar. Pemberian tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara langsung melalui konferensi video.
"Alhamdulillah Pemkab Ciamis mendapat bantuan satu unit PCR portable, sehingga bisa mempercepat pelaksanaan tes COVID-19," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melalui keterangan tertulis.
Ia mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan alat PCR yang diberikan sebagaimana yang diintruksikan oleh Gubernur Jabar. Menurut dia, bantuan alat itu sangat berguna untuk masyarakat Kabupaten Ciamis, khususnya dalam penanganan Covid-19.
Diketahui, kapasitas penggunaan PCR portabel dalam satu hari dapat memeriksa untuk 100 orang. Sementara hasilnya dapat diketahui dalam waktu 40 menit.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengungkapkan, Pemprov Jabar telah membeli sebanyak 29 PCR portabel. Sebanyak dua unit akan digunakan di provinsi dan dua 27 unit lainya dibagikan ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Saat ini situasi Covid-19 naik turun di Jawa barat, oleh karena itu para bupati maupun wali kota harus memaksimalkan penggunaan PCR portabel, terutama di Kabupaten dan Kota yang banyak sektor industrinya," kata dia.