Senin 31 Aug 2020 12:57 WIB

Wakil Wali Kota dan Sekda Padang Positif Covid-19

Wakil wali kota dan sekda Padang sempat melakukan perjalanan dinas ke Jakarta.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal
Foto: Republika/Febrian Fachri
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Corona Virus Disease (Covid-19) Sumatera Barat menyatakan Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan Sekda Kota Padang Amasrul positif Covid-19. Keduanya sebelumnya melakukan perjalanan dinas ke Jakarta.

"Berdasarkan laporan yang diterima tadi pagi dari hasil pemeriksaan laboratirumUniversitas Andalas (Unand), benar keduanya dinyatakan positif Covid-19," kata Juru Bicara GTPPCOVID-19 Sumbar Jasman Rizal di Padang, Senin (31/8).

Baca Juga

Selain dua pejabat Pemkot Padang tersebut, ia mengatakan, satu anggota DPRD Padang Faisal Nasir yang juga positif Covid-19. 

Ia menyampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan pada Senin (31/8) 2020 terkonfirmasi sebanyak 91 warga Sumbar positif dan sembilan orang dinyatakan sembuh. Pasien positif berasal dari Kota Padang 40 orang, Kabupaten Agam lima orang, Kabupaten Padang Pariamandelapan orang, Kabupaten Pesisir Selatan seorang, Kabupaten Solok Selatan satu orang dan Kota Pariaman 36 orang.

Sementara itu Sekda Kota Padang Amasrul saat dihubungi membenarkan bahwa ia positif Covid-19. "Tadi pagi saya dikabari Kepala Dinas Kesehatan Padang positif," katanya.

Amasrul mengaku baru pulang dari Jakarta untuk perjalanan dinas ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi kemudian melakukan tes usap di Bandara Internasional Minangkabau pada Sabtu (29/8). "Hasilnya keluar pagi ini dan setelah ini keluarga akan melakukan tes usap serta rontgen, kalau memang bisa isolasi mandiri saja," katanya.

Amasrul merasa tidak ada keluhan apa apa di tubuhnya dan tetap bisa makan dan minum dengan normal. Ia mengimbau masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan karena pakai masker saja masih bisa juga.

"Saya waktu ke Jakarta sudah pakai masker dan pelindung muka tetap bisa kena," demikian Amasrul.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement