Selasa 01 Sep 2020 07:09 WIB

Agar Hunian Kompak Terasa Nyaman dan Sehat, Begini Caranya

Hunian modern yang kompak dan sehat harus membuat penghuninya betah di dalamnya.

Rumah sehat bukan sebatas ventilasi atau cahaya saja karena apabila terlalu berlebih tidak baik. Namun, tampak lapang, meski berukuran kecil sehingga terasa nyaman. Karena itu rumah kecil bisa ditentukan dari pemanfaatan ruang yang fleskibel, konsep ruang sebisa mungkin sangat kompak, dan mutlifungsi.
Foto: intiland
Rumah sehat bukan sebatas ventilasi atau cahaya saja karena apabila terlalu berlebih tidak baik. Namun, tampak lapang, meski berukuran kecil sehingga terasa nyaman. Karena itu rumah kecil bisa ditentukan dari pemanfaatan ruang yang fleskibel, konsep ruang sebisa mungkin sangat kompak, dan mutlifungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren kebutuhan konsumen terhadap konsep hunian kini bukan sebatas harga saja. Melainkan juga aspek kesehatan, tata letak ruang hingga desain arsitektur juga memiliki andil besar. Hal itu terlihat dari tampilan sejumlah hunian modern yang umumnya membidik kalangan milenial sebagai pangsa pasarnya.

Menurut Budhi Harmunanto, pendiri BHA Architecture, ada kecenderungan para konsumen, khususnya kelompok profesional muda, sangat memahami dan peduli tentang kesehatan. Mereka punya kreteria dan standar utama dalam memilih rumah, bukan hanya aspek harga, tetapi juga intagible values yang diperoleh dari sebuah bangunan.

Ia mencotohkan muncul kecenderungan keluarga muda yang menginginkan rumah tidak terlalu besar, tetapi mampu memenuhi beragam kebutuhan dan aktivitasnya, serta kualitas suasananya. Fleksibilitas fungsi ruang, kemudahan dalam perawatan, dan faktor kenyamanan suasana menjadi poin-poin penting yang dipertimbangkan.

Menurutnya, rumah sehat bukan sebatas ventilasi atau cahaya saja karena apabila terlalu berlebih tidak baik. Namun, tampak lapang, meski berukuran kecil sehingga terasa nyaman. Karena itu rumah kecil bisa ditentukan dari pemanfaatan ruang yang fleskibel, konsep ruang sebisa mungkin sangat kompak, dan mutlifungsi.  

Apalagi dalam musim pandemi saat ini banyak orang menghabiskan waktunya di rumah. Fungsi rumah telah berkembang sebagai kantor selain hunian. Karena itu kebutuhan akan hunian yang nyaman dan sehat menjadi masalah penting. " Kami menghubungkan itu semua sebagai gaya hidup sehat," katanya. 

Disain rumahpun dipilih yang sederhana, tidak dipenuhi lekukan bangunan yang kaku, mengkotak atau terkesan maskulin. Melainkan dengan nuansa feminin yang lebih cantik. Hal itu tidak terlepas dari gaya hidup metroseksual yang memiliki nuansa feminin. " Jadi kehidupan terasa lebih luwes, tidak kaku atau formal," tutur Budhi, Senin (31/8) dalam diskusi tentang tren rumah sehat bagi generasi muda. 

Tania A. Lestiani Head Designer Akodhyat and Partners juga menyebutkan hunian modern yang kompak dan sehat harus membuat penghuninya betah di dalamnya. Sehingga bisa melakukan berbagai aktivitas berbeda di dalam rumah dengan nyaman, terutama di masa pandemi ini. Hal itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan ruang yang ada secara multifungsi. Seperti fungsi daput, ruang makan maupun ruang keluarga yang berdekatan. Demikian pula dalam pemilihan furnitur yang ringkas dan multifungsi sehingga tidak menyita luas ruangan. Bahkan ruangan dapat berubah sesuai kebutuhan dalam waktu cepat. Seperti penggunaan ruang kerja yang dapat juga berfungsi sebagai ruang istirahat.

Pendiri dan Chief Executive Officer Intiland Hendro S. Gondokusumo berpandangan konsep tersebut kini ditawarkan Intiland melalui pengembangan beragam karya properti. Salah satunya yang terbaru yakni pengembangan konsep rumah sehat di klaster Dandelion, Graha Natura Surabaya Barat. "Rumah adalah benteng terbaik saat pandemi, tempat kita mengisi kembali energi dan menjernihkan pikiran setelah bekerja, serta menjadi tempat berlindung terbaik bagi keluarga," katanya. 

Klaster hunian yang hanya menyediakan sebanyak 63 unit rumah dan ditawarkan mulai dari Rp 900 jutaan hingga Rp 1,2 juta perunitnya ini selaras dengan tema pengembangan Graha Natura sebagai kawasan perumahan yang mengutamakan healthy living, nature, dan technology. Hunian di klaster ini memiliki konsep rumah sehat yang compact dan fungsional. "Kami optimistis klaster Dandelion akan diserap pasar dengan baik," katanya. 

Didukung dengan konsep dan tata kelola lingkungan yang baik, Graha Natura telah mendapatkan beragam penghargaan di tingkat nasional. Di kawasan ini telah ditanam sekitar 10.000 pohon dari 1.000 jenis pohon yang akan tersebar di dalam kawasan. Selain itu juga fasilitas area terbuka seluas 1,2 hektar, yang terdiri dari danau buatan, jogging track, area penjualan makanan dan tempat bermain, serta area untuk penyelenggaraan kegiatan yang dapat dimanfaatkan sebagai area komunal bagi penghuni.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement