REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka hingga hari ini mencapai 75 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 34 pasien tidak mengalami gejala apapun.
Data tersebut terungkap dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka. "Banyak yang tanpa gejala. Mereka itu bisa beraktivitas secara normal,’’ kata Juru Bicara Covid-19 Majalengka, Rabu (2/9).
Selain pasien yang tidak bergejala, separuh kasus positif Covid-19 di Majalengka juga memiliki penyakit penyerta. Mereka mengalami sejumlah keluhan, seperti sesak napas, demam, badan lemas, paru-paru, batuk, mual, flu, jantung, cepat lesu, muntah, sakit tenggorakan, dan lainnya.
Alimudin menambahkan, penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka pun sekarang sudah transmisi lokal. Hal itu seperti yang terjadi di Kecamatan Palasah, Leuwimunding, Kasokandel, Rajagaluh, Ligung dan klaster perkantoran di Majalengka.
Namun, adapula kasus Covid-19 yang merupakan imported case. Seperti dari klaster Medan, Madura, Jakarta, Bandung, Cikampek, Arab Saudi, Cirebon, Cirebon, Depok, Sumedang, RS di Cirebon, Surabaya, RS di Kuningan, Kalimantan, Jayapura, Bekasi, Brebes, NTB, Makasar dan Solo.
Untuk mencegah penyebaran agar tidak semakin meluas, Pemkab Majalengka juga tengah melaksanakan uji swab sebanyak satu persen dari jumlah penduduk Majalengka, yang mencapai 1,2 juta jiwa.
‘’Masyarakat juga jangan pernah lelah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,’’ tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka tersebut.
Sementara itu, hingga Rabu (2/9) pukul 17.00 WIB, jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka mencapai 75 kasus. Dari jumlah itu, kasus aktif mencapai 32 orang, kasus sembuh 40 orang dan meninggal dunia tiga orang.