Kamis 03 Sep 2020 15:15 WIB

In Picture: Penjualan Kerajinan Tembaga Anjlok

..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Pekerja membuat vas besar dari tembaga di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9). Pengrajin tembaga di Cepogo sangat terasa imbasnya dengan pandemi Covid-19. Penjualan kerajinan tembaga anjlok sejak enam bulan lalu. Pasalnya pasar terbesar kerajinan tembaga yakni Bali, dan bergantung dari pembeli wisatawan asing. Cepogo merupakan salah satu sentra pengrajin tembaga dengan kualitas ekspor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membungkus perabot tembaga siap dipasarkan di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9). Pengrajin tembaga di Cepogo sangat terasa imbasnya dengan pandemi Covid-19. Penjualan kerajinan tembaga anjlok sejak enam bulan lalu. Pasalnya pasar terbesar kerajinan tembaga yakni Bali, dan bergantung dari pembeli wisatawan asing. Cepogo merupakan salah satu sentra pengrajin tembaga dengan kualitas ekspor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat vas besar dari tembaga di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9). Pengrajin tembaga di Cepogo sangat terasa imbasnya dengan pandemi Covid-19. Penjualan kerajinan tembaga anjlok sejak enam bulan lalu. Pasalnya pasar terbesar kerajinan tembaga yakni Bali, dan bergantung dari pembeli wisatawan asing. Cepogo merupakan salah satu sentra pengrajin tembaga dengan kualitas ekspor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat vas besar dari tembaga di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9). Pengrajin tembaga di Cepogo sangat terasa imbasnya dengan pandemi Covid-19. Penjualan kerajinan tembaga anjlok sejak enam bulan lalu. Pasalnya pasar terbesar kerajinan tembaga yakni Bali, dan bergantung dari pembeli wisatawan asing. Cepogo merupakan salah satu sentra pengrajin tembaga dengan kualitas ekspor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Perabot tembaga siap dipasarkan di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9). Pengrajin tembaga di Cepogo sangat terasa imbasnya dengan pandemi Covid-19. Penjualan kerajinan tembaga anjlok sejak enam bulan lalu. Pasalnya pasar terbesar kerajinan tembaga yakni Bali, dan bergantung dari pembeli wisatawan asing. Cepogo merupakan salah satu sentra pengrajin tembaga dengan kualitas ekspor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membungkus perabot tembaga siap dipasarkan di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9). Pengrajin tembaga di Cepogo sangat terasa imbasnya dengan pandemi Covid-19. Penjualan kerajinan tembaga anjlok sejak enam bulan lalu. Pasalnya pasar terbesar kerajinan tembaga yakni Bali, dan bergantung dari pembeli wisatawan asing. Cepogo merupakan salah satu sentra pengrajin tembaga dengan kualitas ekspor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membungkus perabot tembaga siap dipasarkan di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9). Pengrajin tembaga di Cepogo sangat terasa imbasnya dengan pandemi Covid-19. Penjualan kerajinan tembaga anjlok sejak enam bulan lalu. Pasalnya pasar terbesar kerajinan tembaga yakni Bali, dan bergantung dari pembeli wisatawan asing. Cepogo merupakan salah satu sentra pengrajin tembaga dengan kualitas ekspor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Perabot tembaga siap dipoles di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9). Pengrajin tembaga di Cepogo sangat terasa imbasnya dengan pandemi Covid-19. Penjualan kerajinan tembaga anjlok sejak enam bulan lalu. Pasalnya pasar terbesar kerajinan tembaga yakni Bali, dan bergantung dari pembeli wisatawan asing. Cepogo merupakan salah satu sentra pengrajin tembaga dengan kualitas ekspor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pekerja membuat vas besar dari tembaga di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9). Pengrajin tembaga di Cepogo sangat terasa imbasnya dengan pandemi Covid-19. Penjualan kerajinan tembaga anjlok sejak enam bulan lalu. Pasalnya pasar terbesar kerajinan tembaga yakni Bali, dan bergantung dari pembeli wisatawan asing. Cepogo merupakan salah satu sentra pengrajin tembaga dengan kualitas ekspor. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Pekerja membuat vas besar dari tembaga di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (3/9).

Pengrajin tembaga di Cepogo sangat terasa imbasnya akibat pandemi Covid-19. Cepogo merupakan salah satu sentra pengrajin tembaga dengan kualitas ekspor.

Penjualan kerajinan tembaga anjlok sejak enam bulan lalu. Pasalnya pasar terbesar kerajinan tembaga yakni Bali, dan bergantung dari pembeli wisatawan asing.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement