Selasa 08 Sep 2020 21:37 WIB

Warga Bukit Duri Gotong Royong Bantu Penderita Covid-19

Warga memastikan agar tetangganya yang terkena Covid-19 tetap terjaga makannya

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Gita Amanda
Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Bukit Duri, Jakarta, (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Bukit Duri, Jakarta, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan menyuplai makanan siap santap kepada salah seorang warga yang terkena Covid-19. Kegiatan tersebut menunjukkan warga bergotong royong dan menunjukkan rasa simpatinya kepada penderita Covid-19.

Lurah Bukit Duri, Ahmad Syarif mengatakan kolaborasi di level terendah memang sudah lama dilakukan. "Warga begitu tahu ada tetangganya yang kena Covid-19 malah lebih gesit membantu. Membuat makanan lah, bantu ini lah itu lah. Pokoknya mereka memastikan agar tetangganya tetap sehat dan terjaga makannya," ungkap Syarif, Selasa (8/9).

Dia melanjutkan, jika warga sudah tidak sanggup membantu maka RT dan RW setempat akan melapor ke pihak kelurahan. Setelah itu, kata Syarif laporan tersebut akan ditindaklanjut oleh pihaknya. "Nanti kalau masyarakat sudah nggak sanggup kita bantu rekomendasi ke Suku Dinas Sosial agar mendapatkan bantuan logistik," jelasnya.

Syarif menambahkan, ada tujuh RW di Kelurahan Bukit Duri tercatat masuk zona merah. “Diantaranya RW 02, 04, 05, 06, 08, 09, dan 12. Sementara zona kuning ada di RW 03 dan 11, dan zona hijau di RW 01, 07, 10,” tuturnya.

Lokasi yang masuk zona merah akan dilakukan karantina mandiri dengan membatasi ruang gerak warga yang ada di wilayah tersebut. Hingga kini, tercatat ada 45 kasus positif Covid-19 sejak Agustus hingga 7 September 2020.

Tak hanya itu, Syarif mengatakan penyemprotan disinfektan di wilayah termasuk zona merah terus dilakukan. Mereka juga melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di lingkungannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement