REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor, Ade Yasin, akan tetap melanjutkan penataan di Kawasan Cibinong. Penataan tetap dilakukan meski Stadion Pakansari batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.
"Masing-masing (pekerjaan penataan) dianggarkan bertahap, karena ini penataan berkelanjutan nantinya," ungkapnya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9).
Menurutnya, serupa dengan rencana persiapan Stadion Pakansari sebagai tuan rumah piala dunia, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang akan dilibatkan yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (DPKPP), Dinas Perhubungan (Dishub), serta Satpol PP. Jenis penataannya pun sama, yaitu membangun tugu di Simpang Sirkuit Sentul, dan membangun pedestrian di Jalan Alternatif Sentul dari pintu tol hingga lingkar Stadion Pakansari, dengan anggaran lebih dari Rp200 miliar.
"Anggarannya di atas Rp 200 miliar. Dinas harus kerja dengan baik, artinya siapa melakukan apa sudah bagi tugas, harus integrasi dan terencana dengan baik, jadi tidak boleh jalan sendiri akhirnya penataannya ga beraturan," kata Ade Yasin.
Pemkab Bogor semula menyiapkan anggaran daerah senilai Rp 300,647 miliar pada APBD tahun 2020. Jumlah tersebut untuk menata infrastruktur dan aksesibilitas mulai dari pintu keluar Tol Sentul, hingga sekitaran Stadion Pakansari.
Namun, PSSI batal menunjuk Stadion Pakansari Kabupaten Bogor sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021. PSSI mengajukan enam stadion yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).