REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Sebanyak 59 pasien COVID-19 di Kabupaten Wonosobo, Rabu ini, dinyatakan sembuh, kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Wonosobo Muhamad Riyatno.
"Penambahan jumlah pasien sembuh sebanyak 59 orang dalam satu hari tersebut, menjadi yang tertinggi selama masa wabah COVID-19 di Kabupaten Wonosobo," katanya di Wonosobo, Rabu (16/9).
Menurut dia hal tersebut memberikan dampak signifikan terhadap ketersediaan tempat untuk karantina. Bahkan, gedung eks-Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan yang sedianya disiapkan untuk menampung pasien yang tidak bisa terakomodasi di tiga rumah sakit dan tiga balai karantina sementara, hingga saat ini belum terisi.
Meskipun jumlah warga terkonfimasi positif COVID-19 juga masih terus bertambah dan saat ini mencapai 425 kasus, Riyatno mengaku bersyukur tingkat ketersediaan ruang untuk karantina sementara bagi pasien saat ini masih mencukupi.
"Jelas kita tidak akan lengah dan akan tetap mengupayakan untuk terus meningkatkan kesadaran warga agar mereka lebih hati-hati dan waspada terhadap potensi penularan virus corona di tengah setiap aktifitasnya, karena dalam situasi seperti saat ini memang kedisiplinan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan menjadi kunci utama kita untuk memutus mata rantai penyebarannya," katanya.
Meskipun siap digunakan, dia berharap agar gedung eks-Dinas Paperkan yang berada di tengah Kota Wonosobo tidak sampai diisi pasien, karena harapannya pada hari-hari mendatang jumlah pasien sembuh terus bertambah dan tidak ada lagi yang terpapar COVID-19.
Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo Zulfa Ahsan Alim menyebutkan saat ini tempat karantina sementara BLK, SKB dan Bapelkes Pemprov masih tersisa puluhan tempat tidur.
"Di BLK, dengan kapasitas 46 kasur, saat ini menampung 36 pasien, sementara di SKB dengan 30 kasur, ada 16 pasien dan eks-Akper atau Bapelkes Jateng dengan kapasitas 64 kasur, saat ini menampung 60 pasien," katanya.
Ia menuturkan di eks-Dinas Paperkan yang telah disiapkan beberapa hari lalu bisa menampung 30 hingga 40 pasien, namun belum ada yang masuk.
"Harapan kita semua tentu tidak perlu sampai mengisi di gedung keempat dan secepatnya seluruh pasien COVID-19 di Kabupaten Wonosobo sembuh serta tidak ada lagi yang terpapar," katanya.