Senin 21 Sep 2020 19:05 WIB

Hadiah Sapi Bagi Desa Zona Hijau Covid-19 di Gresik

Seekor sapi akan dihadiahkan pada desa yang jadi zona hijau Covid-19

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Bupati Gresik Ambari Halim Radianto memotivasi desa-desa yang ada di daerah setempat untuk lebih serius dalam penanggulangan penyebaran Covid 19. Sambari bahkan berencana memberikan hadiah seekor sapi untuk desa dan kecamatan yang dalam waktu tertentu dapat mempertahankan wilayahnya sebagai zona hijau Covid-19. Meskipun tidak mengungkapkan secara rinci, berapa lama waktu yang dimaksud.

“Kami sudah menyiapkan dana, kami mohon dukungan semua pihak terutama Forkopimda Gresik sebagai upaya untuk menurunkan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik,” kata Sambari melalui siaran persnya, Senin (21/9).

Sambari juga meminta semua jajaran untuk melakukan Disiplin Peningkatan Penegakan Protokol Kesehatan (DP3K). Dimana seluruh Organisasi Perangkat Daerah dilarang menyelenggarakan kegiatan di luar kota. ASN dan Pejabat pun dilarang melakukan perjalanan Dinas atau menghadiri rapat ke luar kota tanpa seizin Sekda.

"Kalaupun ada yang sangat penting dan perlu menghadiri rapat ke luar kota jumlahnya harus dibatasi," ujar Sambari.

Tentang adanya usulan pelarangan isolasi mandiri di rumah bagi penderita Covid-19 karena kekhawatiran timbulnya klister keluarga, sambari masih akan merundingkan dengan berbagai pihak. Dia menyatakan, untuk sementara waktu akan mengoptimalkan Gelora Joko Samudro sebagai tempat rehabiliasi dan observasi pasien Covid-19.

"Tapi kami tetap mengkoordinasikan tentang larangan isolasi mandiri ke berbagai pihak terkait apabila larangan itu diberlakukan,” kata Sambari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement