Jumat 25 Sep 2020 22:57 WIB

Warga Purwakarta Positif Covid-19 Tambah 7 Orang, Total 53

Warga yang terkonfirmasi positif 243 orang, sembuh 180 dan meninggal 10 orang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta menyatakan jumlah kasus Covid-19 di wilayah Purwakarta masih mengalami naik turun. Bahkan untuk jumlah warga yang terkonfirmasi positif angkanya cenderung meningkat.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan hari ini terdapat tujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19. Jumlah ini semakin menambah kasus Covid-19 di Purwakarta.

"Namun ada juga warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh, satu orang. Jadi, warga yang kini masih dinyatakan terkonfirmasi positif berjumlah 53 orang," kata Deni, Jumat (25/9).

Menurutnya, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta terdapat 243 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 180 orang. Tercatat juga, hingga hari ini, ada 10 orang positif telah meninggal dunia.

Ia menuturkan ke-53 warga yang terkonfirmasi positif tersebut tersebar pada sejumlah kecamatan. Antara lain 16 orang di Kecamatan Kota, 5 Jatiluhur, 1 Sukatani, 4 Pasawahan, 1 Tegalwaru, 2 Darangdan, 1 Wanayasa, 6 BBC, 1 Cibatu, 14 Bungursari dan 1 orang di Kecamatan Kiarapedes.

"Data lainnya juga kami sampaikan, untuk warga yang berstatus kontak erat jumlahnya bertambah 24 orang, kini menjadi 165 orang. Dan warga yang berstatus suspek bertambah 3 orang, kini jumlahnya 33 orang dan probable nihil," tuturnya.

Gugus Tugas juga tak henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai. Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi ini.

"Adapun langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga provinsi," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement