Ahad 27 Sep 2020 17:48 WIB

Pemkot Surabaya Antisipasi Penularan Covid-19 di Pesantren

Tes usap dilakukan terhadap 55 santri dan pengurus pesantren di Ponpes Sunan Kalijaga

Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan melakukan pengambilan sampel tes usap/ SWAB di pondok pesantren.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas kesehatan melakukan pengambilan sampel tes usap/ SWAB di pondok pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Setelah menggelar pemeriksaan di fasilitas publik seperti pasar, terminal, dan permukiman, Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 di pondok-pondok pesantren di wilayahnya.

"Sampai hari ini memang masih tiga ponpes dan ini akan terus kita lanjutkan ke ponpes lainnya supaya Surabaya benar-benar terbebas dari Covid-19," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto di Surabaya, Ahad (27/9).

Pemeriksaan sampel usap hidung dan tenggorokan untuk mendeteksi penularan virus korona tipe baru dilakukan pada 55 santri dan pengurus pesantren serta lima warga di Pondok Pesantren Sunan Kali Jaga di Kecamatan Sukomanunggal pada Kamis (24/9).

Pada Jumat (25/9) pemeriksaan dilakukan pada 29 santri dan pengurus pesantren di Pondok Pesantren Muhammadiyah Putat Jaya dan pada Sabtu (26/9) pemeriksaan dilakukan pada 50 santri dan pengasuh santri di Ponpes PPTQ Kids Darul Qur'an Jalan Tenggilis Mejoyo.