Kamis 01 Oct 2020 01:15 WIB

Jabar Siapkan Strategi Kajian Gempa Megathrust

Jabar menilai hasil kajian gempa megathrust sangat penting.

Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Gempa Megathrust.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa Megathrust.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyusun sejumlah langkah strategis menanggapi kajian gempa megathrust hingga potensi tsunami 20 meter yang dilakukan Tim Riset Institut Teknologi Bandung (ITB). "Kajian tersebut sangat penting karena dibuat oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan walaupun masih prediksi hal yang paling logis saat ini adalah menyiapkan berbagai kebijakan untuk menekan potensi dampak yang terjadi," kata Kepala Disparbud Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, Rabu (30/9).

Terlebih, kata dia, di kawasan Pantai Selatan banyak destinasi wisata andalan Jawa Barat untuk menarik kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. "Jadi kami tentu akan membahas hal ini dengan pemerintah kabupaten/kota termasuk para pelaku industrinya. Terutama mengenai manajemen krisis yang harus terus diaktifkan dengan baik, termasuk membentuk masyarakat yang juga sadar bencana," kata dia.

Baca Juga

Ia menuturkan hasil kajian mengenai tsunami tersebut menyebabkan kepanikan di beberapa pelaku industri pariwisata Jawa Barat dan calon wisatawan. Persepsi yang terbentuk tsunami akan terjadi sebentar lagi.

"Tentunya kami tetap menganggap hasil kajian ini penting, kita tidak boleh anti atau menolak mentah-mentah karena ada pakar yang terlibat dalam penelitian. Tugas kita kan menekan potensi kerusakan dan korban jika memang itu terjadi," ujar dia.