Sabtu 03 Oct 2020 09:13 WIB

Akun Twitter yang Harapkan Kematian Trump akan Ditangguhkan

Twitter punya aturan yang melarang pengguna mencicitkan harapan akan kematian orang.

Red: Reiny Dwinanda
President Donald Trump kini dirawat di rumah sakit militer setelah mengalami gejala ringan Covid-19. Twitter mengingatkan pengguna untuk tidak melanggar aturan media sosialnya dengan menyuarakan harapan akan kematian orang, termasuk Trump.
Foto: AP/Julio Cortez
President Donald Trump kini dirawat di rumah sakit militer setelah mengalami gejala ringan Covid-19. Twitter mengingatkan pengguna untuk tidak melanggar aturan media sosialnya dengan menyuarakan harapan akan kematian orang, termasuk Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter memperingatkan akan menangguhkan akun pengguna yang secara terbuka mengharapkan kematian Donald Trump, setelah presiden Amerika Serikat itu dilaporkan positif Covid-19. Sejumlah pengguna Twitter mengharapkan kesembuhan Trump, namun ada pula yang secara terbuka mencicitkan harapan bahwa dia akan meninggal karena Covid-19.

Cicitan tersebut secara tegas melanggar aturan Twitter. Perusahaan sosial media itu mengatakan akan memberlakukan aturan tersebut, dikutip dari The Verge, Sabtu.

Baca Juga

"Kami memprioritaskan penghapusan konten jika ada ajakan bertindak yang berpotensi menyebabkan bahaya di dunia nyata," ujar Twitter.