REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ratna Susianawati mengatakan keluarga merupakan salah satu garda terdepan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.
"Perempuan sebagai manajer keluarga, sangat berperan sebagai benteng keluarga untuk memutus rantai penularan Covid-19," kata Ratna dalam pernyataan yang disiarkan langsung akun Youtube Kemen-PPPA yang diikuti dari Jakarta, Jumat (9/10).
Ratna mengatakan pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak besar pada tatanan kehidupan masyarakat. Kasus Covid-19 menunjukkan tren peningkatan, salah satunya melalui peningkatan kasus konfirmasi positif di klaster keluarga.
Pada 20 September 2020, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga beserta seluruh jajaran kementerian untuk melakukan beberapa langkah strategis guna mencegah peningkatan kasus Covid-19 di klaster keluarga.
"Beberapa langkah strategis yang sudah dilakukan, antara lain bersama Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyusun keputusan bersama tentang protokol kesehatan keluarga pada pandemi Covid-19," tuturnya.
Selain itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga telah menyusun dan menyebarluaskan materi komunikasi, informasi, dan edukasi; termasuk di dalamnya tentang kampanye 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak; serta terus melakukan kampanye dan sosialisasi protokol kesehatan secara masif.
Dalam upaya penyebarluasan materi komunikasi, informasi, dan edukasi tersebut, Ratna mengatakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggandeng seluruh mitra.
Mitra-mitra tersebut, antara lain Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju, Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Pertiwi, Dharma Wanita Persatuan, Bhayangkari, lembaga masyarakat, Forum Anak, dan media massa.
"Demikian juga di tingkat daerah, bersama dengan dinas pengampu pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, kementerian terus mendorong penyebarluasan materi komunikasi, informasi, dan edukasi secara masif dengan karakteristik dan memperhatikan kearifan lokal masing-masing daerah," katanya.
Ratna mengatakan pencegahan penyebaran dan penanganan Covid-19 sangat memerlukan peran semua pihak, khususnya perempuan dan keluarga. "Kami mengajak semua perempuan Indonesia untuk bersatu, bergerak, menyatukan langkah, bersama-bersama menyelesaikan dan melewati masa-masa sulit ini," katanya.