Jumat 16 Oct 2020 02:01 WIB

 Esri Indonesia Luncurkan Program Geo Innovation Challenge

Kompetisi Geo Innovation challenge jadi upaya promosikan solusi geospasial

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengamat Teknolog Spasial Dr A Istamar yang juga CEO PT Esri Indonesia (tengah).  Esri Indonesia sebagai perwakilan resmi dari Esri merupakan perusahaan pengembang Sistem Informasi Geografis (GIS) meluncurkan program Geo Innovation Challenge pertama di Indonesia.
Foto: Dok: Istimewa
Pengamat Teknolog Spasial Dr A Istamar yang juga CEO PT Esri Indonesia (tengah). Esri Indonesia sebagai perwakilan resmi dari Esri merupakan perusahaan pengembang Sistem Informasi Geografis (GIS) meluncurkan program Geo Innovation Challenge pertama di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Esri Indonesia sebagai perwakilan resmi dari Esri merupakan perusahaan pengembang Sistem Informasi Geografis (GIS) meluncurkan program Geo Innovation Challenge pertama di Indonesia. Kegiatan ini sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mempromosikan terobosan solusi geospasial yang dipercaya akan membantu industri lokal beradaptasi era pandemi.

CEO Esri Indonesia Achmad Istamar mengatakan teknologi geospasial telah menjadi jantung dari upaya penanggulangan Covid-19 secara global, kini teknologi tersebut juga terbukti penting dalam membantu organisasi membuat perencanaan kelangsungan bisnis.

“Kami melihat banyak perusahaan  yang menggunakan teknologi geospasial memenuhi tuntutan pekerjaan. Pada saat bersamaan terjadi pengurangan jumlah tenaga kerja atau perusahaan harus tetap memantau keselamatan karyawan mereka dan meningkatkan kelangsungan bisnis dalam walaupun menghadapi resesi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (15/10).

Selain memvisualisasikan data pada peta, menurutnya, teknologi ini memungkinkan pengguna memanfaatkan potensi teknologi industri 4.0 dengan lebih baik seperti IoT, AI, dan pembelajaran mesin. Kemampuan ini memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang terinformasi dengan baik seperti meningkatkan operasi bisnis, hingga mengoptimalkan sumber daya dan membangun ketahanan bisnis.

“Secara lokal, prakarsa geospasial dari Universitas Indo Global Mandiri di Pekanbaru dan Universitas Gajah Mada di Yogyakarta adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana organisasi dapat memberdayakan komunitas untuk memainkan peran mereka dalam memerangi Covid-19,” ucapnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement