Rabu 21 Oct 2020 17:26 WIB

Libur Panjang Akhir Bulan Diharapkan Dongkrak Okupansi Hotel

Okupansi hotel bintang akan lebih bagus dibandingkan hotel bukan bintang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja membersihkan ruangan dan kamar di Hotel Aston Pasteur, Bandung, Jawa Barat (ilustrasi). PHRI  Jawa Barat berharap libur panjang pada akhir bulan Oktober hingga awal November dapat mendongkrak okupansi hotel.
Foto: M Agung Rajasa/ANTARA
Pekerja membersihkan ruangan dan kamar di Hotel Aston Pasteur, Bandung, Jawa Barat (ilustrasi). PHRI Jawa Barat berharap libur panjang pada akhir bulan Oktober hingga awal November dapat mendongkrak okupansi hotel.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Barat berharap libur panjang pada akhir bulan Oktober hingga awal November dapat mendongkrak okupansi (tingkat hunian) hotel-hotel. Terlebih, pada September lalu tingkat okupansi hotel mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.

"Okupansi hotel pada September turun, Oktober awal turun. Di ujung Oktober mudah-mudahan ada peningkatan menutupi (bulan) yang turun," ujar Ketua PHRI Jawa Barat, Herman Muchtar saat dihubungi, Rabu (21/10).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, libur panjang di akhir bulan Oktober dapat mendongkrak okupansi hotel. Okupansi hotel dapat terisi rata-rata pada angka 50 persen. Herman mengatakan, okupansi hotel bintang akan lebih bagus dibandingkan hotel lainnya yang bukan bintang.

"Pangandaran, Bogor Puncak, Sari Ater, bagus (okupansi) termasuk Kuningan dan Bandung," kata Herman.

Ia mengatakan, sejumlah wisatawan pun diketahui sudah mulai memesan hotel di Kota Bandung, Jawa Barat. Ia pun mengingatkan pengelola hotel dan restoran untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat libur panjang akhir bulan dimulai. Selain itu, pengelola hotel dan restoran harus disiplin menjalankannya.

"Kita mengimbau pengusaha hotel dan restoran disiplin menerapkan protokol kesehatan. Alhamdulillah sampai ini belum ada klaster. Kita minta itu dipertahankan," kata Herman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung, Jawa Barat Dewi Kaniasari mengatakan, Disparbud Kota Bandung berharap libur panjang akhir bulan dapat meningkatkan okupansi hotel hingga 40 persen. Sejumlah wisatawan sudah melakukan pemesanan kamar hotel di Bandung.

"Harapannya bisa sampai 40 persen okupansinya, mudah-mudahan minimalnya terpenuhi," kata dia. 

Ia melanjutkan, Disparbud Kota Bandung mengingatkan pengelola hotel disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga wisatawan aman datang ke Bandung. Terlebih hotel, restoran, kafe, dan objek wisata sudah memiliki SOP. Pemkot Berharap geliat perekonomian masyarakat terus naik di masa pandemi Covid-19.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement