REPUBLIKA.CO.ID, KONAWE SELATAN -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong lahirnya petani-petani baru dari kalangan milenial. Regenerasi petani harus dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan dan juga penting dalam mengkosolidasikan lahirnya inovasi dan teknologi pertanian dari hulu hingga hilir juga pembentukan pasar secara modern.
Alhasil, program penumbuhan petani milenial terus tumbuh di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Ali Alhamdi (27 tahun), salah satu petani milenial dari Kabupaten Konawe Selatan yang kini berpenghasilan cukup lumayan.
Ali mulanya menganggap hanya sebagai hiburan atau pengisi waktu luang. Namun demikian, semakin ditekuni ternyata menguntungkan dari segi ekonomi bahkan memberikan keuntungan yang jauh lebih besar dibanding sektor lainnya.
"Saya sewa lahan, selama empat tahun dan ternyata lahan itu berjodoh walau saya harus meminjam uang dari bank," ungkap Ali setelah melakukan panen padi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, didampingi Plt Bupati Konawe Selatan Arsalim Arifin beserta jajaran pejabat eselon satu Kementerian Pertanian di Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan, Kamis (22/10).