Jumat 23 Oct 2020 19:17 WIB

Sambut Libur Panjang, KA Operasikan 27 Kereta Api

Calon penumpang juga harus memenuhi persyaratan lainnya sebelum melakukan perjalanan

Rep: mabruroh/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah calon penumpang duduk di ruang tunggu Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (3/9). PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta menambah perjalanan hingga 41 kereta api (KA) pada September 2020. Penambahan perjalanan KA tersebut guna memenuhi kebutuhan para pengguna kereta api.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Sejumlah calon penumpang duduk di ruang tunggu Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (3/9). PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta menambah perjalanan hingga 41 kereta api (KA) pada September 2020. Penambahan perjalanan KA tersebut guna memenuhi kebutuhan para pengguna kereta api.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, untuk menyambut musim libur panjang periode 27 Oktober hingga 1 November 2020 dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, PT KAI akan menambah jumlah perjalanan kereta api jarak jauh. Sebanyak 27 kereta akan dioperasikan setiap harinya.

"Pada periode moment libur panjang tersebut akan ada 27 perjalanan kereta api per hari, yang akan berangkat dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Jakartakota," kata Eva dalam siaran pers, Jumat (23/10).

Menurut Eva, penambahan jumlah perjalanan tersebut dilakukan untuk mendukung peningkatan volume penumpang pada saat libur panjang tersebut. Masyarakat pun sudah mulai banyak yang melakukan pemesanan tiket.

Berdasarkan data KAI, pemesanan tiket per tanggal 23 Oktober 2020 menunjukan angka tertinggi untuk keberangkatan terjadi menjelang moment libur panjang yakni pada Selasa 27 Oktober 2020 sekitar 5.816 penumpang. Data tersebut masih dapat berubah mengingat masih mungkin ada tambahan penumpang yang melakukan reservasi ataupun membeli tiket go show 3 jam sebelum keberangkatan, untuk tanggal 27 Oktober sampai dengan 01 November 2020. 

Jumlah rata-rata penumpang per hari pada moment libur panjang tersebut bertambah hampir mendekati dua kali lipat, jika dibandingkan akhir pekan minggu lalu sebesar 2.876 penumpang dengan 18 KA.

Meski perjalanan KA ditambah sampai dengan 27 KA per hari dan volume penumpang KA meningkat, namun PT KAI Daop 1 Jakarta tetap konsisten menerapkan prosedur pencegahan Covid-19 baik di area Stasiun dan perjalanan KA di atas KA. Seperti, pembatasan okupansi penumpang maksimal sebanyak 70 persen dari kondisi normal. 

Calon penumpang juga harus memenuhi persyaratan lainnya sebelum melakukan perjalanan KA. Di antaranya, menunjukkan Surat Bebas Covid-19, calon penumpang dalam kondisi sehat, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, menggunakan masker pribadi dan mengenakan pelindung wajah yang disediakan oleh KAI, mengikuti ketentuan penjagaan jarak fisik selama di stasiun dan didalam rangkaian KA.

"Serta dihimbau untuk menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket, selalu rutin membersihkan tangan dengan air dan sabun atau cairan antiseptik," kata Eva.

Pemeriksaan kondisi kesehatan penumpang tidak hanya dilakukan di Stasiun, sepanjang perjalanan petugas secara berkala juga akan melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang. Jika diperjalanan kedapatan penumpang memiliki suhu tubuh diatas 37,3 derajat maka akan dipindahkan ke ruang isolasi sementara di atas KA, selanjutnya penumpang tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lebih lanjut. "Petugas juga akan aktif memastikan penumpang selalu menggunakan APD sepanjang perjalanan," tegas Eva.

Untuk menunjang protokol kesehatan tersebut, Daop 1 Jakarta juga telah menambah sejumlah fasilitas pencuci tangan, ketersediaan cairan antiseptik dan pemasangan batas jarak fisik disejumlah area pelayanan.  Setiap 30 menit sekali, seluruh fasilitas di Stasiun dan kereta juga dilakukan proses pembersihan menggunakan disinfektan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement